Home Apa Siapa Rambun Tjajo Pimpin Seknas-Jokowi

Rambun Tjajo Pimpin Seknas-Jokowi

Jakarta, Gatra.com – Rambun Tjajo, Ketua Umum (Ketum) anyar Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia (Seknas-Jokowi) periode 2021-2026 siap meneruskan legacy perjuangan mulia organisasi yang sudah dibangun oleh para perintisnya.

Mantan aktivis Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) tersebut juga akan terus menjaga marwah Seknas-Jokowi sebagai sebuah pelajaran sejarah bagi generasi selanjutnya.

Rambun dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/12), mengatakan, perjuangan para perintis Seknas-Jokowi tersebut mendorongnya untuk terus meneruskan. Menurutnya, perjuangan susah payah untuk membangun Seknas-Jokowi merupakan suatu legacy.

“Secara kolektif, apa yang telah dibangun tidak demikian saja terbuang percuma, tanpa sebuah keberlanjutan sebagai sebuah pelajaran sejarah bagi generasi selanjutnya,” tandasnya.

Seperti organisasi relawan Jokowi lainnya, lanjut Rambun, Seknes-Jokowi lahir dari hasil pencarian sosok pemimpin “baru” yang mewarisi para pendiri bangsa. Seknas-Jokowi menemukan opportunity sejarah pada sosok Jokowi dalam menapaki kursi kepemimpinan nasional.

“Kausalitas kesejarahan ini tidak bisa dibiarkan atau dinafikkan dalam melihat ke arah mana organisasi semacam Seknas-Jokowi akan bergerak,” katanya.

Menurut Rambun, Seknas-Jokowi sementara ini akan masih dalam perputaran siklus politik elektoral kepresidenan. Setidaknya, fenomena politik elektoral menjadi titik masuk untuk pelibatan kekuatan masyarakat sipil secara lebih aktif dan meluas dalam perpolitikan nasional.

Sedangkan soal akan berakhirnya masa jabatan Jokowi pada 2024 mendatang, Rambun menyampaikan, Seknas-Jokowi akan tetap setia pada garis politik yang diemban oleh pemerintahan nasional di bawah kepemimpinan Jokowi.

Seknas-Jokowi, lanjut Rambun, akan melihat perkembangan politik ke depan dan memperhatikan pilihan dari pemimpin politik nasional Jokowi. Selanjutnya, akan menentukan pilihan politik organisasi sekurangnya dalam waktu satu tahun ke depan.

Rambun Tjajo terpilih sebagai Ketum Seknas-Jokowi dalam kongres yang dihelat secara hybrid pada akhir pekan kemarin di Jakarta. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Seknas-Jokowi.

Dalam pemilihan yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Jokowi serta diikuti pengurus Seknas-Jokowi di seluruh Indonesia dan beberapa perwakilan di luar negeri secara daring dan luring tersebut, Rambun menyampaikan pidato pertamanya.

Jokowi menyampaikan, Seknas-Jokowi mempunyai arti tersendiri dalam perjalanan karier politiknya. Ia mengatakan, mempunyai kenangan yang sangat berkesan karena organisasi relawan yang pertama kali dikunjunginya adalah Seknas-Jokowi.

“Saya ingat betul organisasi relawan yang pertama kali saya kunjungi adalah Seknas Jokowi,” ungkapnya kala membuka kongres yang juga dihadiri Ketua Dewan Pembina Seknas-Jokowi sekaligus anggota Wantimpres Sidarto Danoesoebroto, mantan Deputi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo, mantan Duta Besar Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi, anggota Dewan Pakar dan utusan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) se-Indonesia, para pengurus nasional Seknas-Jokowi, serta sejumlah ketum organisasi relawan pendukung Jokowi lainnya.

Kongres Seknas-Jokowi untuk memilih Ketum dan Sekjen digelar untuk mengisi posisi tersebut setelah Ketum Muhammad Yamin meninggal dunia pada 22 Maret 2019 dan Sekjen Dedy Mawardi menyusul pada 7 Juli 2021.

Sementara itu, Ketua Panitia Kongres Seknas-Jokowi, Ismarilda Priadi, menyampaikan, Seknas-Jokowi merupakan kelompok relawan yang selalu memberikan ruang kepada kaum perempuan. Penugasan sebagai Ketua Panitia Kongres Seknas-Jokowi adalah wujud nyata dukungan organisasi kepada kaum perempuan.

"Tentu saya selalu dibimbing para senior yang memberi dukungan penuh hingga acara terselenggara dengan baik kemarin. Syukur alhamdulillah Presiden Jokowi juga berkenan hadir,” ujarnya.

Ismarilda menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap pengurus provinsi hingga kecamatan yang bahu-membahu menyukseskan acara secara semanagat dan sukarela tersebut.

“Tanpa dukungan penuh teman-teman pengurus daerah hingga tingkat kecamatan acara ini tidak akan berjalan sukses,” katanya.

1918