Jakarta, Gatra.com – Manager SEO Undercover, Jave Danish Arkan, mengatakan, pangsa pasar Search Engine Optimization (SEO) terus berkembang pesat. Pasalnya, SEO menjadi salah satu andalan bagi pelaku usaha, baik perusahaan rintisan (start up) hingga unicorn untuk mendongkrak bisnisnya.

Jave mengungkapkan, ceruk bisnis SEO kian gemilang karena SEO masih termasuk di dalam peta jalan (roadmap) strategi digital marketing yang akan digunakan dalam setiap tahunnya, baik oleh marketers Indonesia dan berbagai negara.

Branding dan SEO menjadi 2 hal yang tidak bisa terpisahkan dan SEO menjadi hal penting bagi perusahaan atau korporasi. Jave mengungkapkan, pihaknya menangkap peluang tersebut.

Jave dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (2/12), lebih jauh menyampaikan, pangsapasar bisnis SEO yang menjadi core bisnis digeluti Undercover, kian bersinar seiring menjamurnya startup di berbagai negara.

Menjamurnya bisnis start up, khususnya di kawasan Asia, lanjut Jave, membuat pihaknya mematok target market yang sangat tinggi untuk tahun depan. Pasalnya, permintaan layanan SEO dari dunia bisnis start up naik pesat melebihi 500% dari tahun kemarin.

Bermunculan unicorn dari Indonesia membuat layanan Undercover semakin gemilang karena telah membantu setidaknya 2 lokapasar (market place) besar Indonesia dan 3 perusahaan rintisan yang sudah mencapai tahap pony, centaur hingga unicorn.

Tingginya permintaan pasar SEO, lanjut Jave, mendorong pihaknya mematok target bisa mengambil bagian pasar di kawasan Asia. Pada Januari nanti, pihaknya akan fokus merambah Jepang dan Korea.

“Sedangkan untuk kurtal kedua, akan fokus di China dan Singapura serta akhir tahun akan fokus melayani SEO untuk area India dan Pakistan,” ungkapnya.

Menurut Jave, kebutuhan bisnis start up akan SEO sangat penting, mengingat hampir semua start up menggunakan teknologi terkini, sehingga pasar bisnis start up ini bisa dikatakan sudah mengenal SEO dan manfaatnya untuk bisnis.

Karena sudah mengenal SEO, katanya, proses edukasi mengenai hal tersebut menjadi lebih singkat dan permintaan meningkat tajam. “Diprediksikan tahun 2022 client undercover.co.id nanti akan tumbuh 1.500% sampai dengan 3.000%” ujarnya.

Untuk merambah pasar SEO Asia, lanjut dia, Undercover pada tahun 2022 nanti sudah mempunyai SEO agency partner terkemuka di luar negri, seperti MOZCON, SEJeSummit, dan DigiMarCon Silicon Valley.

“Tahun 2022 Undercover.co.id akan memperluas area bisnis di Asia, untuk pengembangan SEO service yang terintegrasi, didukung oleh nama partner ternama dunia, seperti Brian Dean dan Neil Patel, kami optimistis dalam memperluas pasar SEO di Asia ini,“ katanya.

Menurutnya, sistem partnership dengan agency luar negri sama-sama menguntungkan, yakni terjadi transfer pengetahuan, database konsumen overseas, sampai berbagi teknik terbaru dalam SEO bisa terjalin dengan erat.

Undercover sebagai salah satu agensi SEO di Jakarta, ujarnya, merupakan salah satu agensi yang sukses membawa nama Indonesia di ajang SEO di kawasan Asia Tenggara. Pihaknya mempunyai pengalaman lebih dari 19 tahun menekuni bidang ini dan kerapakali mengikuti ajang SEO internasional di Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia sampai Rusia.

Bukan hanya itu, Undercover juga sudah memperoleh ratusan deretan review positif di platform terkemuka dunia, seperti Google, Trustpilot, Clucth io, Sortlist, dan Designrush.

Jave mengungkapkan, pihaknya telah membantu ratusan klien korporasi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, sampai Taiwan, Jepang, dan Australia. Ratusan perusahaan Nasional pun telah dilayanani dan telah menjadi loyal klien dari Undercover.

Bahkan, ungkap Jave, perusahaan asing yang membuka kantor cabang di Indonesia pun turut bekerja sama dengan agency SEO Undercover untuk memperluas marketnya di Indonesia.

Di antara deretan klien perusahaan nasional Undercover, di antaranya Azaleasuites Apartement, Jayakarta Group, Brodo Shoes Fashion, Hotel Artotel, Lister startup kursus bahasa Inggris hingga Multikemasplastindo Supplier Distributor Plastik Shrink.