Banyumas, Gatra.com – Dari keseluruhan 999,276 kilometer jalan yang berstatus milik Kabupaten Wonosobo, sebanyak 405,27 kilometer atau 40,56 persen di antaranya rusak ringan hingga berat.
Butuh anggaran hingga Rp1 triliun untuk ruas tuntas pembangunan.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat membuka komunikasi terbuka dengan seluruh elemen masyarakat dalam rangka mewujudkan ruas tuntas 999,276 Kilometer jalan, yang menjadi kewenangan Kabupaten Wonosobo.
Melalui komunikasi dua arah tersebut, diharapkan seluruh aspirasi, saran, masukan, keluhan, aduan hingga curhatan warga perihal jalan akan tertampung dan diupayakan jalan keluarnya.
“Forum seperti jagongan bareng Bupati ini sudah saya ingankan sejak lama, karena dengan begini saya akan bisa langsung menyapa warga, dan warga masyarakat juga bisa bertemu dengan kami beserta jajaran terkait untuk menyampaikan apa saja yang ada di hati masing-masing,” katanya di Wonosobo, Selasa (7/12).
Bersama Sekda One Andang Wardoyo, Asisten II Sekda, Junaedi, Kepala Dinas PUPR Nurudin Ardiyanto, Kepala Dinas Perkimhub Agus Susanto, dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kominfo, Retno Eko SN, Bupati menerima tak kurang dari 70 orang perwakilan warga lintas komunitas dan organisasi dalam forum bernuansa informal tersebut.
Kepada para peserta dialog, baik yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara online melalui kanal streaming, Afif menegaskan pihaknya memahami bahwa banyaknya jalan rusak di berbagai wilayah, dianggap masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkab Wonosobo.
“Faktanya mulai dari sebelah barat di Jebeng Plampitan Sukoharjo sampai Pulosaren Kepil, maupun dari sebelah selatan seperti Sumbersari, Kaligowong, dan Trimulyo di Wadaslintang sampai Campur Sari Kejajar banyak jalan dalam kondisi rusak,” ujarnya.
Hal itu diperparah dengan sejumlah ruas jalan rusak yang bukan menjadi kewenangan Kabupaten, seperti jalan Provinsi dan Jalan Nasional.
Mantan Ketua DPRD Wonosobo itu menekankan, justru sangat berterimakasih dengan adanya kritik, aduan, saran maupun masukan terkait kondisi jalan, karena sudah menjadi kewajaran apabila rakyat menyampaikan keluhan ataupun saran dan kritik itu kepada pimpinan daerah.
“Inilah tantangan kami sebagai Bupati yang harus diberikan solusi dan jalan keluar, karena itulah mulai Tahun 2022 mendatang, kami akan fokus pada upaya penanganan, revitalisasi dan perbaikan jalan-jalan di berbagai wilayah yang ada di Wonosobo ini,” tandasnya.
Terkait kondisi ruas-ruas jalan di Kabupaten Wonosobo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Nurudin Ardiyanto mengungkap pihaknya telah menyelesaikan survey seluruh ruas sepanjang 999,276 kilometer beserta prosentase kondisi dan kemantapan terkini.
“Untuk ruas jalan dengan kondisi baik dan sedang ada 594 kilometer atau 59,44 persen, kemudian yang dalam kondisi rusak ringan hingga berat ada 405,27 kilometer atau 40,56 persen,” beber Nurudin.
Dalam setahun ke depan, pihaknya menargetkan kemantapan jalan di Kabupaten Wonosobo dapat meningkat hingga mencapai 63 persen.
“Kebutuhan anggaran untuk ruas tuntas 999,276 KM di Kabupaten Wonosobo mencapai kurang lebih Rp1 triliun, namun dengan kondisi anggaran per tahun Kabupaten Wonosobo, yang hanya berada di kisaran Rp190 miliar hingga Rp200 milar, ruas tuntas akan dapat dicapai dalam waktu sekitar 6 Tahun,” kata Nurudin.