Banyumas, Gatra.com – Sebanyak dua rumah di Dusun Anggrunggondok RT 11/RW 01, Desa Reco, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah kebakaran. Kebakaran diduga dipicu penggarangan jagung (pengering).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan, dari keterangan seorang warga, api berasal dari rumah Suroso yang saat itu sedang melakukan penggarangan jagung dengan api di bawahnya.
Namun kemudian si pemilik meninggalkan penggarangan untuk makan. Saat pemiliknya tidak menunggu itulah diduga api merembet dan melalap dua rumah. Api padam kurang lebih satu jam oleh oleh warga setempat menggunakan peralatan seadanya.
“Mobil damkar sudah berada di lokasi, api sudah padam sehingga tidak perlu melakukan penyemprotan namun tetap standby beberapa waktu, kebutuhan yang dibutuhkan saat ini terpal, seng, triplek, kemudian untuk 2 korban saat ini sudah diungsikan di tempat saudaranya,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/1).
Dia juga menjelaskan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Meski begitu, kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta lebih. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dua korban rumahnya mengalami kerusakan berat dan sedang di bagian dapur, ruang makan, serta ruang tamu yang dihuni masing-masing 4 dan 2 jiwa anggota keluarga,” ungkapnya.
Dari peristiwa kebakaran ini, Bambang berharap agar water tank disediakan di setiap desa atau kampung dari anggaran APBDes. Water tank bisa menggunakan drum berkapasitas 1.000 liter dengan pompa air fleksibel berkapasitas 4 PK.
Dia juga menegaskan BPBD juga terus menambah jumlah water tank. Sementara ini, water tank baru tersedia di lingkup kota terlebih dahulu, yaitu di depan foto Dahlan, depan Masjid besar Kauman, Selokan depan Mie ongklong Muhadi, serta pertigaan Sidomulyo tepatnya di samping pos ojek Jaraksari. “Kita jaga bersama, jangan ada bangunan di atasnya itu untuk kebutuhan pasokan air Damkar,” tandasnya.