Home Pendidikan Kampus di Yogyakarta Bersiap Gelar Kuliah Tatap Muka

Kampus di Yogyakarta Bersiap Gelar Kuliah Tatap Muka

Sleman, Gatra.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar survei tentang kemungkinan digelarnya perkuliahan tatap muka (PTM) di perguruan tinggi swasta (PTS). 
 
Ketua Aptisi Wilayah V DIY Fathul Wahid mengatakan survei kesiapan PTM ini menyasar 103 PTS di DIY. Dirinya menyatakan pekan depan hasil survei itu diumumkan. 
 
"Selain melihat kesiapan PTS mengelar PTM, survei juga untuk melihat pola kecenderungan skema perkuliahan yang diharapkan mahasiswa," katanya, Selasa (18/1), di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. 
 
Fathul yang juga menjabat sebagai Rektor UII ini mengatakan meski belum final, hasil sementara survei menyatakan sebagian besar mahasiswa terutama angkatan 2020 dan 2021 menyukai pembelajaran daring.
 
"Tentunya ini disampaikan dengan pertimbangan masing-masing. Namun sebagian besar menilai perkuliahan daring lebih fleksibel dan selama ini berjalan baik-baik saja," lanjutnya. 
 
Namun pola pembelajaran daring tak lantas bisa dianggap lebih disukai oleh mahasiswa dari suatu PTS besar atau kecil. Kepada Gatra.com, Fathul mengatakan hal itu tidak bisa dipukul rata tapi tergantung pula dari fakultasnya. Dirinya mencontohkan untuk fakultas kesehatan prodi keperawatan lebih suka pembelajaran luar jaringan karena adanya keterampilan motorik. 
 
Khusus UII Yogyakarta, Fathul mengatakan pada Maret nanti pembelajaran bauran (daring dan luring) akan digelar. Angkatan 2020 dan 2021 akan khusus mendapatkan prioritas dalam pembelajaran tatap muka. 
 
Dirinya mengatakan, hampir 60 persen mahasiswa di seluruh program studi menghendaki perkuliahan tatap muka dalam survei internal. Survei yang menyasar 6.000 dari total 28.000 mahasiswa itu juga menyatakan 90 persen mahasiswa sudah mendapat vaksin dua kali. 
 
"Kami pastikan syarat untuk luring nantinya terpenuhi dengan baik oleh mahasiswa dan kampus memastikan penerapan Prokes ketat. Ini memang uji coba plus uji nyali," jelasnya. 
 
Universitas Gadjah Mada (UGM) juga memastikan akan memulai kuliah  dengan skema bauran pada Februari. Kuliah bauran diprioritaskan bagi mahasiswa angkatan 2020, 2021, dan mahasiswa yang membutuhkan praktikum, penelitian, pengabdian masyarakat, dan penyelesaian tugas akhir.
 
"UGM menyelenggarakan KBM bauran yang di dalamnya dimungkinkan penerapan PTM 100 persen. Sistem akan diimplementasikan semester genap tahun akademik 2021/2022 atau Februari 2022 dapat dilanjutkan pada semester berikutnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan," kata Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik (PIKA) UGM, Hatma Suryatmojo, Senin (17/1).
41