Balikpapan, Gatra.com - Kecelakaan maut terjadi di turunan wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), menewaskan 5 orang pengguna kendaraan dan sejumlah korban liuka-luka, pada Jumat pagi (21/1).
Truk tronton yang mengangkut kontainer diduga mengalami rem blong, dan menyeruduk sejumlah pengendara yang sedang berhenti di lampu merah, Muara Rapak.
"Polisi masih melakukan penyelidikan, Kejadian tadi pagi,” kata Kabid Humas Polda Kalumantan Timur (Kaltim), Kombes Yusuf Sutejo.
Dalam foto-foto yang beredar di Grup Whatsapp kejadia sekitar pukul 06.21. WITA, terlihat sejumlah kendaraan, seperti angkutan kota, sepda motor dan mobil Ayla berplat no KT 1887 NT mengalami rusak parah setelah ditabrak truk tersebut.
Informasi yang menyebutkan kecelakaan terjadi setelah sebuah truk tronton mengangkut kontainer mengalami rem blong saat berada jalan turunan.
Diduga sopir tidak mampu mengendalikan truk sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.
Saksi mata dalam laporannya menyebut kecelakaan berawal ketika sopir truk tronton KT-8534-AJ sekitar Pukul 06.00 Wita, dari Parkirannya Jl. Pulau Balang Km.13 Kel. Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, dengan muatan Kontener 20 fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton, yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat.
Sesampai di depan Rajawali, sopit truk mulai mengurangi porsneling dari 4-3 dan sesampai di depan Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan truk meluncur melaju dan menabrak yang ada di depannya dan pada saat kejadian TL (Trafic light) Muara Rapak warna merah.
Sejumlah petugas gabungan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Petugas Satlantas Polresta Balikpapan, Dinas Perhubungan (Dishub) juga terlihat mengevakuasi korban.
Dikabarkan terdapat sejumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut ini. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian.
Dari laporan sementara di lapangan, ada 5 orang meninggal dunia di TKP, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka ringan dan luka berat.
“Semua korban luka berat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” kata Uchu, warga sekitar lokasi.