Karanganyar, Gatra.com- Ilyas Akbar Almadani, putra semata wayang Bupati Karanganyar, Jateng Juliyatmono dikenalkan sebagai kandidat calon bupati Karanganyar periode selanjutnya di forum yang dihadiri para perangkat desa, Selasa (25/1). Forum bertajuk pembinaan kepala dusun se-Kecamatan Matesih itu urung dihadiri Bupati Juliyatmono.

Tak ada perwakilan dari Pemkab yang mengisi pembinaan para kepala dusun tersebut. Justru Ilyas yang merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar mengisinya dengan berbagai keberhasilan pemerintah daerah dalam merealisasikan RPJMD. Adapun RPJMD tersebut penjabaran visi misi kepala daerah periode 2018-2023. Para elite Partai Golkar Karanganyar yang duduk di DPRD dan struktural juga hadir. Terutama di dapil tersebut.

Di awal acara, anggota Fraksi Golkar DPRD Karanganyar Suparmi membuka kegiatan itu. Ia menyebut satu persatu yang hadir di muka forum. Giliran mengenalkan Ilyas, putra semata wayang Bupati Juliyatmono ini dikenalkan sebagai calon bupati yang sudah mendapat restu partai. "Ini mas Ilyas. Calon bupati. Jangan lupa (Pilkada serentak) 27 November 2024," kata Suparmi di hadapan para kadus.

Kepada para kadus, mereka dipersilakan menyampaikan aspirasi ke para anggota legislatif yang hadir di hadapannya.

Sementara itu Ilyas menyampaikan kehadirannya di forum itu bukanlah agenda kampanye politik. Mengenai dirinya disebut-sebut cabup periode mendatang, ia merasa tak perlu mengomentarinya. Ia mempersilakan wartawan menanyakannya langsung ke Suparmi.

Lebih lanjut dikatakan, dirinya selaku ketua DPD Golkar Karanganyar berkewajiban menyampaikan keberhasilan Bupati Juliyatmono memimpin Karanganyar. Ia juga menganggap capaian tersebut berkat usaha keras para stakeholder di pemerintahan kabupaten, kecamatan, desa dan unsur lainnya. "Ini bukan kampanye. Tapi capaian sejak 2013 di bawah kepemimpinan pak Juliyatmono perlu disampaikan ke masyarakat," katanya.

Sementara itu Koordinator Kadus se-Kecamatan Matesih Triyono menyatakan kesiapannya mendukung pencalonan Ilyas di Pilkada serentak 2024 mendatang. Kepada Ilyas, ia meminta aspirasi para kadus dibawa ke ranah kebijakan strategis.

"Tolong tunjangan kadus ditingkatkan lagi tahun ini. Tagihan BPJS selama ini diambil dari gaji. Tolong jangan lagi seperti itu. Pasti semua kadus mendukung di 2024. Kita juga minta direkreasikan dengan mas Ilyas," katanya.