Home Regional Gelar Pasukan, Ribuan Banser Bersiap Buat Perhitungan

Gelar Pasukan, Ribuan Banser Bersiap Buat Perhitungan

Kendal, Gatra.com- Ribuan Barisan Serbaguna (Banser) Ansor Kabupaten Kendal bersiap diri membuat perhitungan di era digital seperti saat ini. Strategi jitu dan siasat pasti telah disiapkan dalam setiap Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) kaderisasi anggota.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi stok pemimpin, penjaga, perawat dan pelestari ibu pertiwi dalam kerangka Kebhinekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian ditegaskan Komandan Satkorcab Banser Alex Nur Abyadi dalam orasinya saat menggelar apel pasukan 2022 Banser di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Jumat (4/3) sore.

Apel gelar pasukan digelar seiring dengan semakin meningkatnya pemelintiran-pemelintiran atas aturan pengeras suara di masjid dan musala. Banser tidak terima dan siap melawan atas perlakuan yang menimpa Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

"Yang mengikuti gelar apel ini 2022 pasukan dari jumlah total sekitar 5 ribu Banser yang ada di Kabupaten Kendal. Hanya separuhnya saja," kata Alex.

Dia menegaskan, gelar apel pasukan dilakukan dengan prokes ketat. Hal ini dapat dilihat dari barisan ribuan Banser yang dalam posisi menjaga jarak dan memakai masker. 

Selain itu, semua Banser di Kabupaten Kendal yang dipimpinnya telah melaksanakan vaksinasi hingga tahap dua. Bahkan sebagian yang lainnya juga telah mengikuti vaksinasi Booster.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kendal, Misbahul Munir mengatakan, polemik suara azan dan gonggongan anjing yang banyak dipelintir untuk menyerang Ketua Umum GP Ansor semakin hari semakin gaduh dan tidak kondusif.

 " Mereka tahu bahwa Gus Yaqut adalah Ketua Umum kami. Kami tidak terima jika marwah organisasi kami dilecehkan dan Ansor Banser siap menjadi garda terdepan untuk melawannya," kata Misbahul Munir.

 Terkait serangan ke Gus Yaqut, di Kendal tim cyber Ansor sempat menemukan postingan yang memelintir dan menyerang. Namun dengan kesigapan tim cybernya, permasalah tersebut akhirnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.  "Kejadian itu tidak kami blow up demi menjaga kekondusifan wilayah," ujarnya.

Perjuangan sampai titik darah penghabisan akan dilakukan kepada pihak-pihak penebar radikalisme yang menyerang ideologi, akidah dan kerukunan umat di media sosial. "Ansor dan Banser siap berjuang melalui transformasi media sosial," tegasnya.

 

54661