Jakarta, Gatra.com – Berburu mainan bagi seorang kolektor atau pehobi merupakan sebuah kesenangan tersendiri. Ada yang menelusri buruannya lewat layar kaca seluler dengan membuka situs jual-beli online, atau forum komunitas mainan. Pada akhir pekan ini, arena perburuan terbuka lebar di acara The Jakarta 17th Toys & Comics Fair 2022 di Balai Sudirman, Jakarta.
Sekitar dua tahun lebih tidak bergerak akibat pandemi, sebuah event pop-culture untuk para pecinta koleksi mainan dan komik berskala internasional kembali diselenggarakan dari 5 – 6 Maret, dari pukul 10 pagi hingga 9 malam. “Kita ingin agar industri kreatif yang sudah mati suri ini bisa bangkit lagi. Pemerintah sendiri mengharapkan ekonomi harus tetap berjalan, tetapi menggunakan protokol kesehatan yang ketat”, kata Riza Satyagraha, Founder & CEO dari SACCA Production kepada Gatra.com (5/3).
Untuk masuk, pengunjung harus membeli tiket yang hanya dapat dibeli melalui Tokopedia dengan harga Rp50.000. Pameran yang dianggap sebagai pionir event mainan dan komik di Indonesia, dipromotori SACCA Production bekerjasama dengan Tokopedia.
Pintu masuk dibagi menjadi 3 jalur, kiri-kanan untuk pengunjung bertiket dan tengah untuk para undangan. Semua yang akan masuk harus antre dengan teratur, termasuk para undangan. Dan mereka harus dua kali memindai QR Code, pertama Peduli Lindungi dan yang kedua adalah aplikasi Self Assessment Resiko Covid-19 dari penyelenggara.
Saking ketatnya protokol kesehatan, acara yang dipersiapkan dari Oktober tahun lalu ini mendapat lampu hijau, walaupun masih dalam kondisi PPKM. Tak heran bila mereka mempunyai slogan dengan hastag #eventamanuntuksemua.
“Melihat kondisi PPKM, dan dirancang untuk Maret awal dengan harapan PPKM sudah turun tetapi ternyata tetap naik, dan kita berharap tetap lancar. Harus ada koordinasi dengan berbagai pihak yang berkaitan. Memang kondisinya tidak semudah saat sebelum pandemi. Harus ada audiensi, pakta integritas, kelengkapan berkas-berkas, dan lain-lain,” ujar Riza.
Ternyata penyelenggara juga menyediakan ruang khusus untuk tes antigen gratis. Pertimbangannya, jika ada pengunjung sudah beli tiket tapi tidak bisa masuk karena masalah suhu tubuh, untuk memastikannya, harus dicek antigen. Kalau positif, akan langsung diarahkan ke puskesmas. Prokes ketat yang diterapkan harus mengikuti aturan Kemenkes, Kemenparekraf, Peraturan Gubernur, dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Pada jalur masuk tengah untuk undangan, tampak cowok-cewek mengenakan berbagai macam kostum warna-warni, dengan segala model dan asesori, dari mulai pedang hingga kampak, berikut aneka riasan wajah, melintas masuk ke dalam gedung. Mereka, para pecinta costume player atau cosplay yang mengikuti idola masing-masing, yang antusias hadir untuk berkumpul merasakan kembali atmosfir tokoh-tokoh idolanya.
Ada yang mengikuti seperti anime, manga, tokoh dongeng, tokoh idola, hingga film kartun. Di dalam ruang pameran, para pengunjung akan dimanjakan dengan 120 stan yang menawarkan aneka barang seperti mainan luar negeri dan dalam negeri, action figures, komik, anime, manga, LEGO, model cars, die cast models & toys, film dan musik, cosplay stuffs, custom Toys, dan masih banyak lagi.
Para stan yang mengikuti ajang ini merupakan para Toys, Comics dan Games retailers, suppliers, distributor, dan independent stores dari beberapa kota. “Ini kayak ajang reuni atau ketemu temen baru dari hobi yang sama. Asyik banget .....udah lama gak ngerasain suasana kayak gini. Dan ini sekalian mencari tahu atau tukar informasi terkini dari macam-macam. Gara-gara hobi ini, aku dapat info tentang kuliah di Jepang,” pengakuan Ine, salah satu wanita pecinta cosplay sambil menenteng pedangnya.
Tak hanya berburu figure action seperti Iron Man atau mainan lainnya, pameran ini juga menghadirkan acara-acara panggung, seperti live cosplay, creative talk show, hingga macam-macam kompetisi dengan hadiah menarik.
Tidak hanya telah menjadi Agenda Tahunan Kota Jakarta – Enjoy Jakarta, ajang untuk pehobi ini juga termasuk di dalam salah satu agenda acara Toys & Comics yang diakui kalangan industri mainan dunia.
The Jakarta Toys & Comics Fair dimulai sekitar 2005, telah menjadi wadah bagi komunitas, pehobi, para kolektor, dan penggemar untuk berkumpul, bertukar informasi, dan bertransaksi trade-buy-sell di seputar hobi ini.
Seiring waktu berjalan, acara ini menjadi ajang untuk memperkenalkan kepada publik, kemudian berkembang sebagai wadah bagi para produsen dan distributor mainan lokal maupun internasional.
“Selama pandemi, khususnya pada 2021 lalu, kategori Olahraga dan Hobi menjadi salah satu kategori paling laris di Tokopedia. Hal ini mendorong kami untuk terus mendukung tumbuh kembang industri kreatif Indonesia dengan memberikan panggung seluas-luasnya bagi para pegiat usaha lokal,” ujar Fransiscus Leo Chandra, Head of Category Development Tokopedia.
Pameran mainan dan komik ini, diharapkan dapat kembali menghidupkan perekonomian dan industri para pelaku usaha kreatif. Riza juga menerangkan, bahwa para individu yang membuka stan banyak dari UMKM kreatif seperti pematung, komikus, bahkan ada juga yang bergerak dalam pembuatan film super hero lokal.
“Banyak insan kreatif yang terlibat di sini. Secara bisnis, mereka mungkin sudah mempunyai perhitungan dalam situasi (pandemi) seperti ini. Mungkin, pemasukannya tidak seperti yang sudah-sudah, tapi minimal sudah bisa jualan lagi. Mungkin untuk menghabiskan stok barangnya, atau memperkenalkan ke publik dan nantinya akan dijual,”kata Riza.
Bagi pecinta mainan, komik, hingga Pop-Culture, silahkan merasakan sendiri atmosfer fantasy dan science-fiction pada pameran ini, tapi jangan lupa, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat ya!
Jongki Handianto