Palembang, Gatra.com - Manajemen PT. MRT Jakarta (Perseroda) kini mulai melirik untuk kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam pengembangan bisnis kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan PT. MRT Jakarat mulai menjajaki kerja sama terkait pengelolaan operasional LRT Palembang. Sebelumnya, jajaran direksi PT. MRT Jakarta pun sudah melakukan audiensi dengan pemerintah provinsi setempat.

“Tentu kita merespons positif atas keinginan dari PT MRT yang hendak menjalin kerja sama dalam pengembangan LRT tersebut,” ujarnya, Jumat (22/4).

Kendati begitu, lanjutnya, kewenangan pengelolaan LRT di Kota Palembang sepenuhnya ada pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Karena itu, pihaknya menyarakan agar pihak PT. MRT Jakarta lebih dulu meminta masukan pada Menteri Perhubungan (Menhub).

“Kalau tertarik, saya tertarik, tapi harusnya ada izin dari Kemenhub terlebih dahulu, karena aset sama sekali bukan punya kita (Sumsel). Mudah-mudahan itu bisa memberikan manfaat lebih pada masyarakat kita,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Maintenance, Muhammad Effendi, mengatakan PT. MRT Jakarta tentunya akan mendukung secara penuh dalam pengembangan bisnis terhadap LRT di Kota Palembang.

“Kita bisa memberikan pelatihan dan menyediakan fasilitas MRT Jakarta kepada staff LRT Palembang untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola LRT Palembang secara profesional,” ujarnya.

Bukan itu saja, sambungnya, pihak MRT Jakarta pun dapat memberikan konsultasi untuk meningkatkan system pengoperasian LRT Palembang agar lebih profesional.

“Pastinya MRT Jakarta sebagai shadow operator (LRT Palembang Operated by MRT Jakarta) dengan membantu pengoperasian LRT Palembang yang didukung penuh PT. MRT Jakarta,” katanya.