Home Kebencanaan Banjir Rob, Warga Semarang Mulai Alami Gangguan Kesehatan

Banjir Rob, Warga Semarang Mulai Alami Gangguan Kesehatan

Semarang, Gatra.com - Sejumlah warga Kota Semarang yang wilayahnya diterjang banjir rob mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti gatal dan tekanan darah tinggi.

Menurut Koordinator Relawan Medis Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Kota Semarang, Ulya Hasna warga yang mengalami gangguan kesehatan di wilayah terdampak parah antara lain Kelurahan Tanjung Emas, Kelurahan Bandarharjo, dan Kelurahan Kemijen.

“Keluhan warga adalah gatal-gatal, hal ini bisa disebabkan karena genangan air banjir rob. Kondisi ini memang harus segera ditangani agar tidak semakin memburuk dan menimbulkan penyakit lain,” katanya, Kamis (26/5).

Seperti diketahui wilayah Tanjung Emas, Bandarharjo, dan Kemijen dilanda banjir rob karena jebolnya tanggul Tanjung Emas sejak Senin (23/4). Genangan air di permukiman warga sampai sekarang masih ada.

Menurutnya, untuk memeriksa kesehatan warga tersebut, MRI-ACT Kota Semarang menerjunkan tim medis ke sejumlah wilayah yang terdampak banjir rob. Tim yang beranggotakan sepuluh relawan medis, menyasar Kelurahan Tanjung Emas dan Kemijen, Kota Semarang.

“Selain gatal-gatal, banyak juga warga yang mengalami tekanan darah tinggi, karena efek kurang tidur dan faktor kelelahan yang dialami masyarakat terdampak bencana,” ujar Hasna.

Selain tim kesehatan, ACT juga mendirikan Posko Kemanusiaan di Jalan Spoorland I RT 01 RW 03 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur. ACT juga mendistribusikan ribuan paket makanan siap saji di berbagai lokasi terdampak.

Salah satu warga Margorejo Barat, Kelurahan Kemijen, Sudarmaji menyampaikan bahwa banjir rob saat ini yang terparah semenjak tahun 1986.

"Beberapa warga yang rumahnya terdampak parah mengungsi ke pos ronda dan fasilitas publik lainnya. Saat ini warga sangat membutuhkan makanan siap saji dan air bersih karena terbatasan akses,” ujarnya.

1095