Pekalongan, Gatra.com - Proyek pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih dikerjakan untuk mengatasi rob yang kerap melanda wilayah Kota Batik. Pengerjaan proyek itu diminta dipercepat.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko saat meninjau proyek pengendalian banjir dan rob sungai Loji-Banger di Slamaran, Kota Pekalongan, Kamis sore (2/6).

"Targetnya memang tahun 2023 selesai, tetapi saya tekankan untuk dipercepat. Karena kita tak dapat memprediksi kapan rob datang," katanya.

Menurut Jarot, percepatan pengerjaan bisa dilakukan dengan menambah shift kerja. Dia juga meminta kerelaan Dinas PUPR Kota Pekalongan jika nantinya harus membantu.

"Begitu pula kerelaan masyarakat di sini untuk turut kerja tanpa pamrih karena ini semua untuk masyarakat," ujarnya.

Jarot menilai dukungan dari pemkot dan masyarakat dalam pengerjaan proyek luar biasa. Sehingga dia optimis pengerjaan bisa lebih cepat selesai dari target pada September 2023.

"Percepatan nanti akan saya evaluasi termasuk SDM dan peralatannya. Kemudian kaitannya dengan kapal di sini harus di-manage dengan baik. Dari dinas terkait siap untuk membantu memanage kapal, tentu tidak mudah tetapi saya berharap dapat berjalan lancar. Kalau ditanya kapan target selesainya, ya secepat-cepatnya," tandasnya.

Jarot mengatakan, proyek penanganan banjir rob di Kota Pekalongan terdiri dari tiga paket. Ada banyak kendala yang dihadapi di lapangan. 

"Namun berkat kerja sama dari bebagai pihak baik pemerintah pusat, pemda, dan pihak pelaksana dan konsultan semua kendala dapat teratasi," ujarnya.

Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur karena penanganan banjir rob mendapat renspon cepat dari pemerintah provinsi sehingga dapat dipresentasikan dan dievaluasi.

"Dirjen SDA Kementerian PUPR juga berkenan ke Kota Pekalongan meninjau langsung proyek pengerjaan pengendalian banjir dan rob. Targetnya selesai tahun 2023, mudah-mudahan berjalan lancar karena jika ini selesai dapat mengurangi dampak banjir rob," ujarnya.