Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengharapkan pengelola jalan tol memperbanyak interchange dan exit jalan tol di wilayahnya. Dengan begitu, semua masyarakat yang berada di berbagai kawasan dapat merasakan manfaat dari keberadaan tol tersebut.
Deru berencana akan mengajak kabupaten dan kota di Bumi Sriwijaya, bahkan pemerintah daerah di provinsi tetangga untuk membantu, dalam menyiapkan exit jalan tol tersebut. Mengingat, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sumsel menghubungkan dengan sejumlah provinsi tetangga.
“Jangan membebankannya kepada investor. Kita yang ada di daerah ini juga harus aktif,” ujarnya di Palembang, Selasa (14/6).
Selain memperbanyak interchange dan exit jalan tol, lanjutnya, penyelesaian pembangunan JTTS juga bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat saja, melainkan semua harus turut mendukung sehingga manfaat keberadaan jalan tol tersebut dapat segera dirasakan.
Menurutnya, ada dua pemanfaatan dari kehadiran jalan tol tersebut. Pertama pengurangan jarak antar dua wilayah dan pengurangan waktu tempuh. Artinya, tol tersebut membawa efisiensi baik waktu maupun bahan bakar kendaraan.
Meski, katanya, bukan hanya pencepatan pembangunan JTTS yang harus menjadi prioritas, namun dampak lainnya yang ditimbukan juga harus menjadi konsen. Misal, dampak terhadap dua jalan yang sebelumnya telah ada yakni Jalan Lintas Timus (Jalintim) dan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng).
“Seperti UMKM yang ada di Jalintim dan Jalinteng ini harus difasilitasi agar bisa terus tumbuh. Termasuk juga mereka yang di luar UMKM itu. Keberadaan tol ini harus berdampak pada peningkatan ekonomi,” katanya.