Home Pendidikan Menggeliat, Program Mayo Sekolah Selamatkan Ratusan Anak Putus Sekolah

Menggeliat, Program Mayo Sekolah Selamatkan Ratusan Anak Putus Sekolah

Banyumas, Gatra.com – Program Mayo Sekolah yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah telah menyelamatkan ratusan anak putus sekolah atau anak tidak sekolah (ATS) di wilayah dataran tinggi ini.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, gerakan unggulan Mayo Sekolah efektif membantu menangani ATS dengan dukungan berbagai pihak, seperti kepala desa, camat dan perwakilan sekolah.

Menurut dia, problematika klarifikasi data ATS di Kabupaten Wonosobo tak kunjung usai. Hal ini mendorong Pemkab Wonosobo mengenalkan program yang bisa dilaksanakan oleh berbagai pihak.

“Mayo Sekolah merupakan upaya Pemkab Wonosobo dalam membangkitkan kembali semangat anak untuk terus belajar mengenyam pendidikan. Sebab pendidikan menjadi jembatan dalam membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” ucap dia, dalam Kick off Penanganan ATS di Wonosobo, Jumat (8/7).

Afif mengaku, jajarannya terus berkomitmen menciptakan akses yang adil bagi masyarakatnya sesuai dengan RPJMD 2021-2026. Gerakan Mayo Sekolah menjadi terobosan efektif menangani ATS.

“Saya mohon semua dinas terlibat aktif, bekerjasama, dan bergotong royong mewujudkan nasib anak bangsa yang cemerlang, bersama tingkatkan kesadaran masyarakat untuk bersekolah,” ucap bupati, dalam keterangannya.

Diketahui, jumlah ATS Kabupaten Wonosobo hasil validasi data sebanyak 2.505 anak. Sebanyak 276 anak siap kembali sekolah, dengan rincian 42 anak kembali ke satuan pendidikan formal dan 234 anak kembali ke PKBM dan SKB.

Afif juga meminta lembaga pendidikan formal maupun nonformal untuk menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan menggembirakan. Dia optimis, sebanyak 276 anak yang bersedia kembali sekolah, dalam menggapai cita-cita dan impiannya akan ditempuh dengan penuh semangat dan dimudahkan dalam meraihnya. Pada momentum ini pemkab Wonsoobo juga memberikan bantuan beasiswa untuk 276 anak tersebut.

“Saya optimis 276 anak yang mendapatkan beasiswa ini mampu menggapai cita-cita dan impian, Mayo Sekolah harus dapat mewujudkan generasi yang cerdas,” tandasnya.

Sementara, Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo Tono Prihatono menyampaikan, beasiswa yang diberikan bertujuan mendorong minat anak kembali sekolah dan akan dilakukan upaya pendampingan dan pengawalan sampai pendidikan selesai.

“Kami akan terus mendampingi 276 anak kembali sekolah sampai pendidikannya selesai baik tingkat SD, SMP, maupun SMA sederajat, adapun alasan 418 anak yang tidak siap kembali sekolah, jelas Tono, karena faktor pernikahan usia dini,” kata Tono.

1478