Home Ekonomi Rest Area KM 260 Banjaratma, Model Percontohan Infrastruktur Publik dan Promosi UMKM

Rest Area KM 260 Banjaratma, Model Percontohan Infrastruktur Publik dan Promosi UMKM

Brebes, Gatra.com – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk melalui perusahaan afiliasinya yang bergerak di bidang pengelolaan rest area jalan tol, yakni PT PP Sinergi Banjaratma menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dari empat Kementerian yang dilaksanakan pada Jumat lalu (15/7).

Pelaksanaan kegiatan penandatanganan MoU tersebut disusun sesuai mandat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UKM. Di mana dalam pasal 60 mengamanatkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan/atau badan usaha swasta wajib melakukan penyediaan tempat promosi dan pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil paling sedikit 30% total luas lahan area komersial, luas tempat perbelanjaan, dan/atau tempat promosi yang strategis pada infrastruktur publik.

Untuk memastikan ruang promosi dan mendukung komitmen tersebut, empat kementerian yang terdiri dari Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Perhubungan melakukan penandatangan MoU yang berlokasi di Rest Area KM 260 Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah. Rest Area KM 260 Banjaratma dikelola oleh PT PP Sinergi Banjaratma yang merupakan perusahaan afiliasi yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PTPP, PT PP Properti Tbk, dan perusahaan BUMN lainnya.

Dengan dipilihnya Rest Area KM 260 Banjaratma sebagai tuan rumah acara menjadi kebanggaan bagi segenap manajemen Rest Area Km 260 Banjaratma Heritage tak terkecuali PTPP selaku pemegang saham utama. Tak hanya menandatangai MoU, dalam rangkaian acara ini juga juga diresmikan Sentral Batik Indonesia yang ada di Rest Area KM 260B Banjaratma.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Rest Area KM 260 Banjaratma dipilih lantaran memiliki pengelolaan yang saat ini dinilai sangat baik, sehingga lokasi tersebut menjadi role model bagi penyedia infrastruktur publik dalam memberikan ruang promosi kepada UMKM. “Saya berterima kasih kepada pengelola Banjaratma ini karena sejak awal memberikan kemudahan bagi UMKM, terutama soal tarif. Bahkan pada awal pandemi COVID-19, diberikan pembebasan sewa dengan keringanan hingga 50 persen,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, sebelum rest area dibangun, situasinya lebih seperti bangunan yang terbengkalai. Namun setelah dibangun, Rest Area KM 260 Banjaratma menjelma destinasi wisata belanja dan kuliner. “Sebelum dibangun sempat jadi rumah hantu, tapi sekarang sudah cantik sekali penataannya. Bahkan, ke depan area ini akan diisi dengan seni pertunjukan hingga event-event menarik,” kata Ganjar.

Rest Area KM 260 Banjaratma telah memiliki pelaku UMKM sebanyak 158 usaha atau hampir 100% tenant yang memenuhi ruang publik ini yang terdiri dari 130 UMKM dengan produk makanan, minuman, kerajinan, dan oleh-oleh serta 28 UMKM dengan produk fashion pada Sentrak Batik Indonesia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedi Rahadian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Strategi Korporasi dan HCM PTPP Sinur Linda Gustina, dan pejabat lainnya.

“PTPP bangga dapat menjadi bagian yang turut mendukung program percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi melalui kehadiran Rest Area KM 260 Banjaratma Heritage,” kata Direktur HCM & Strategi Korporasi PTPP, Sinur Linda Gustina.

Selain itu, PTPP berharap dapat terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah lainnya terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. “PTPP juga mengucapkan terima kasih kepada kementerian yang telah memilih Rest Area KM 260 Banjaratma sebagai rest area yang memiliki pengelolaan yang paling baik saat ini dan menjadikannya sebagai role model. Dengan predikat tersebut tentunya PTPP melalui PT PP Sinergi Banjaratma akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan rest area tersebut,” pungkas Sinur.

299