Jakarta, Gatra.com-Setelah resmi dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Senin (17/10) lalu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tancap gas beraktivitas. Hari ini, Selasa (18/10) saat hadir di acara Pengarahan Camat dan Lurah di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Heru Budi Hartono sampaikan pandangannya soal sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dikabarkan masih belum tepat sasaran.

"Ini hanya ide saya belum tentu cocok. Kan kita sudah memberikan KJP KCS. KJP itu sesuai sasaran aja. Syarat-syarat nya masih yang dulu atau gimana? Ohh masih yang dulu. Kan syaratnya masih yang seperti 5 atau 6 tahun yang lalu," kata Heru. 

Baca juga : Melihat Lagi Meja Pengaduan Era Jokowi-Ahok yang Dihidupkan Heru

Heru menambahkan, untuk mengetahui bagaimana KJP sesuai sasaran atau tidak, caranya dengan mencari random sampling sebanyak 10 siswa yang telah mendapatkan KJP. Data tersebut nantinya diteruskan Wali Kota terkait kemudian mengarahkan Camat atau Lurah untuk diselidiki lebih lanjut.

"Saya minta data random per wilayah 10 aja deh kasih ke Pak Wali. Mekanismenya nanti dikasih langsung ke Pak Wali lalu diteruskan ke Pak Camat atau Lurah. 10 siswa itu sesuai kriteria atau tidak," lanjutnya.

Baca juga : Profil Heru Budi Hartono, Ditunjuk untuk Kembali Urus Jakarta

Jika seandainya KJP ditemukan masih salah sasaran, maka Heru meminta untuk segera diperbaiki sistem prosedur dari KJP tersebut.

"Bukan berarti cari kesalahan tapi menyempurnakan data. Kalau jalan oke, tapi kalau gak jalan ya perbaiki," tutupnya.