Jakarta, Gatra.com - Hari pertama penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 berhasil membuahkan 100 kesepakatan dagang dengan nilai mencapai US$1,19 miliar atau setara Rp18,45 triliun. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai capaian itu sebagai bukti antusiasme para eksportir dan mitra dagang di TEI ke-37.
“Saya yakin kepercayaan dan antusiasme para mitra dagang dari luar negeri terhadap para pelaku usaha Indonesia merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum TEI ke-37,” ujar Zulhas dalam keterangannya, Kamis (20/10).
Baca Juga: Presiden Optimistis Trade Expo Indonesia 2022 Capai Target Transaksi US$10 Miliar
Kesepakatan dagang tersebut terdiri dari 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (Lol). Adapun buyer atau pembeli berasal dari berbagai negara antara lain, Jepang (US$441,25 juta); Malaysia (US$175,89 juta); Mesir (US$ 150,00 juta); Belanda (US$ 120,11 juta); Arab Saudi (US$ 112,99 juta); Italia (US$ 82,95 juta); Inggris (US$ 62,00 juta); Amerika Serikat (US$ 42,00 juta); Australia (US$ 11,65 juta); Brasil (US$ 10,00 juta); Spanyol (US$ 10,10 juta); Jerman (US$ 3,00 juta); Bangladesh (US$ 2,00 juta); dan Filipina (US$ 43,00 ribu).
Adapun komoditas yang terjual dalam kesepakatan dagang tersebut meliputi makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor. Selain itu, terdapat pula kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).
Menurut Zulhas, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja memperluas produk-produk Indonesia di pasar negara mitra.
Baca Juga: Kemendag Targetkan Nilai Transaksi TEI ke-37 Capai US$ 10 Miliar
“Hal ini dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” ucap Zulhas.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menyatakan bahwa Kemendag terus bersedia memfasilitasi berbagai kesepakatan dagang lainnya yang terjalin selama TEI ke-37 dan upaya-upaya tindak lanjut pasca-TEI ke-37.
“Kami mengapresiasi usaha-usaha yang telah ditempuh hingga terwujud penandatanganan ini dan kami mengantisipasi berbagai kesepakatan bisnis selanjutnya,” imbuh Didi.