Jakarta, Garta.com – Staf Khusus Kesekjenan PB Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, mengatakan, pendapatan industri gim Tanah Air sangat signifikan. Gim menjadi salah satu komoditi unggulan dalam mendongkrak ekonomi digital.
Debora menyampaikan keterangan tersebut dalam “Media Talk Piala Presiden Esports 2022 Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital” yang dihelat secara daring pada Selasa (25/10).
Besarnya peluang industri gim dan jenjang karier atlet esports, lanjut Debora, menjadi landasan PBESI untuk terus mengencarkan upaya menyadarkan masyarakat. PBESI ingin memberikan kontribusi dalam perkembangan ekonomi digital dengan membuat akademi Garudaku.
“Mendukung jalannya Piala Presiden Esports 2022 sampai membuka banyak kesempatan sebagai pilihan karier,” kata Debora.
Baca Juga: Kick Off Piala Presiden Esports 2022, PBESI: Bantu Lompatan ke Level Dunia
Berdasarkan data pada tahun 2021, pendapatan industri gim di Indonesia mencapai US$2,08 miliar atau setara Rp30 triliun. Angka ini melonjak dari tahun 2020, tepatnya ketika pendapatan industri gim di Indonesia mencapai US$1,1 miliar atau setara Rp15,7 triliun.
Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia tahun 2021 pun bisa dibilang memberikan sumbangan cukup baik dalam perkembangan ekonomi secara nasional. Tepatnya tumbuh tumbuh sebesar 4,04%. Dari proyeksi tim kajian Kemenparekraf pada 2021, nilai PDB subsektor aplikasi dan gim naik 9,17%, dengan proyeksi nilai mencapai Rp31,25 triliun.
Senada dengan Debora, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, menyampaikan bahwa industri gim mampu mendorong perekonomian Indonesia.
“Kekayaan intelektual termasuk gim lokal merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian Indonesia saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, meski Indonesia merupakan pasar gim yang sangat besar, namun gimnya masih didominasi oleh publisher asing. “Tapi ada fenomena menarik di sini, beberapa gim lokal sudah merambah ke film. Ekspansi ini yang sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi digital Tanah Air,” kata Neil.
Senior Vice President Bank Central Asia (BCA), Norisa Saifuddin, mengutarakan, sejak tahun lalu pihaknya sudah membuat gerakan Bangga Lokal. Gerakan ini bertujuan untuk menggabungkan UMKM binaan pihaknya dengan esports.
Baca Juga: Indonesia Punya Atlet-Atlet Esports Berprestasi untuk Berlaga di Kancah Dunia
Nantinya, kata Norisa, produk-produk lokal akan meramaikan turnamen-turnamen esports, salah satunya di Piala Presiden Esports 2022. Pihaknya sangat mendukung Piala Presiden Esports yang sudah beberapa kali digelar.
Norisa menjelaskan, pihaknya mendukung penyelenggaran Piala Presiden Esports sejak kejuaraan tersebut dihelat pada 2019 lalu. BCA melihat terdapat potensi besar di industri ini untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.
“Kami melihat bahwa turnamen ini membawa potensi besar nantinya. Benar saja, dari tahun ke tahun ada perkembangan signifikan yang diperlihatkan,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu perkembangannya adalah mulai menghadirkan gim lokal pada Piala Presiden Esports 2020. Hal ini tentu membuat pihaknya makin antusias untuk memberikan dukungan, terutama untuk gim-gim lokal.