Jambi, Gatra.com- Mayat wanita yang hilang ditemukan di perut ular piton sepanjang 22 kaki di Indonesia. Demikian Live Science, 02/11.
Wanita berusia 54 tahun itu dibelit dan ditelan ular piton raksasa sepanjang 6,7 meter. Piton itu menelan korbannya secara utuh.
Wanita itu, seorang nenek tua berusia 54 tahun bernama Jahrah, hilang di provinsi Jambi di pulau Sumatera pada 23 Oktober, menurut CNN Indonesia.
Keluarganya melaporkan dia hilang ketika dia tidak kembali ke rumah malam itu. Sebuah regu pencari, termasuk suaminya hanya menemukan sandal dan beberapa pakaiannya di tanah menurut The Guardian.
Keesokan harinya, penduduk setempat melihat seekor ular piton raksasa bersembunyi di dekat tempat di mana pakaian Jahrah berserakan ditemukan. Saksi mata mengatakan bahwa ular itu memiliki tonjolan perut yang sangat besar, BBC News melaporkan.
Sekelompok penduduk desa mengejar ular sanca itu dan membunuhnya. Setelah mereka membelah perut ular itu, mereka menemukan sesosok tubuh di dalamnya, yang diidentifikasi sebagai wanita yang hilang, kata kepala polisi setempat AKP S Harefa dalam sebuah pernyataan, menurut CNN Indonesia.
Indonesia adalah rumah bagi berbagai macam ular sanca, termasuk ular sanca pohon hijau (Morelia viridis), ular sanca amethystine (Morelia amethistina), ular sanca ekor pendek Sumatera (Python curtus), dan ular sanca batik (Malayopython reticulatus), spesies ular terpanjang di dunia.
Sementara ular yang membunuh wanita itu tidak diidentifikasi, kemungkinan ular sanca batik mengingat ukurannya yang panjang. Ular sanca batik dapat tumbuh hingga 28,5 kaki (8,7 m) panjang dan berat sebanyak 320 pon (145 kilogram), menurut Zoo Atlanta di Georgia.
Seperti semua ular sanca, mereka membunuh dan memakan mangsanya dengan meremasnya perlahan hingga mati dan kemudian menelannya utuh. “Pada dasarnya mereka bisa menelan sebesar mangsanya,” kata Mary-Ruth Low, mantan petugas konservasi dan penelitian dari Mandai Wildlife Group, kepada BBC News.
Ular sanca batik diketahui terkadang memangsa manusia. Pada tahun 2018, serangan serupa di mana seorang wanita Indonesia dibunuh dan dimakan ular sanca batik, menjadi berita utama internasional. Namun, para ahli mengatakan bahwa kejadian ini sangat jarang terjadi — hanya naga yang cukup besar yang memakan manusia. Manusia bukanlah mangsa yang mudah untuk ditelan berkat bahu lebarnya, yang dapat tersangkut di tenggorokan ular.
Untungnya, sebagian besar ular sanca batik dewasa makan musang, burung, babi hutan, dan kadang-kadang monyet, menurut Museum Vanderbilt di Long Island, New York.