Home Kesehatan Kemenkes Dorong Pelayanan RS untuk Kurangi Angka Kematian Akibat Sakit Jantung

Kemenkes Dorong Pelayanan RS untuk Kurangi Angka Kematian Akibat Sakit Jantung

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan penyakit jantung masih termasuk penyakit yang paling mematikan dan tertinggi di Indonesia.

Di Indonesia pelayanan untuk pemasangan ring pada jantung termasuk pelayanan yang paling mahal dan belum bisa dikover secara maksimal oleh BPJS Kesehatan.

Biasanya hambatan yang sering ditemui, yakni keterbatasan layanan rumah sakit dalam tindakan intrvensi jantung. Hal inilah yang ingin dilakukan segera oleh Menkes untuk memberikan kemudahan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat.

"Salah satu kendala ialah tindakan intervensi yang masih terbatas bahkan penyakit katastrofik jantung ini harus menunggu waktu layanan sekitar satu tahun untuk dipasang ring kalau di RS Harapan Kita," kata Dante pada konferensi pers melalui Zoom, Jakarta, Jumat (02/12).

Dalam upaya untuk melakukan intervensi kegiatan jantung berjalan dengan baik, Kemenkes memberikan pelayanan dengan membagi tiga rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Strata Madya, Utama dan Paripurna.

"RS Strata Madya adalah rumah sakit yang mampu melakukan intervensi kegiatan untuk melakukan pemasangan ring jantung. Dan kami targetkan seluruh kabupaten, ibu kota mempunyai minimal satu RS Madya yang bisa melakukan intervensi jantung PIC ini atau pemasangan ring," tambahnya.

Kemudian untuk rumah sakit Strata Utama diharapkan mampu melakukan bedah jantung terbuka yang diperuntukan untuk kasus-kasus yang lebih berat dan tidak bisa hanya dilakukan dengan metode pemasangan ring saja. "Kami targetkan di semua 36 provinsi mempunyai satu RS tingkat Strata Utama," lanjut Dante.

Terakhir, Dante menambahkan bahwa pada pelayanan rumah sakit Paripurna yang mampu melakukan seluruh tindakan intervensi jantung secara lengkap nantinya akan diampu oleh RS Harapan Kita di Jakarta.

380