Jakarta, Gatra.com - Menjelang acara "Launching dan Doa Bersama Pagelaran Wayang Orang Pandawa Boyong" yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki pada Minggu (15/1) mendatang, latihan gabungan digelar di Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Selasa (3/1). Acara ini merupakan kerja sama antara TNI AL dengan organisasi pegiat budaya, Laskar Indonesia Pusaka.
Penanggungjawab Acara, Aspotmar (Asisten Potensi Maritim) TNI AL, Mayjend TNI Mar Nur Alamsyah menyebutkan bahwa saat ini, persiapan sudah sampai 70%.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Hari Dharma Samudera. Kita sudah melatih atau menyiapkan kegiatan ini sejak beberapa bulan lalu, sejak Oktober. Sudah sampai 70% persiapannya untuk siap ditampilkan," ujarnya saat ditemui di sela latihan di GOR Mabes AL, Selasa (3/1).
Ia menerangkan bahwa hampir semua elemen terlibat. Pejabat tinggi TNI, termasuk Kapolri dan Ketua DPR RI juga direncanakan akan berperan sebagai tokoh terlibat.
"Panglima TNI berperan sebagai Bimasena. Kasal, Kasad, Kasau, bahkan Kapolri, dan rencana Ketua DPR RI juga terlibat. Semuanya langsung sepakat untuk terlibat. Karena para pejabat tahu bahwa ini untuk sesuatu yang baik," paparnya.
Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini menunjukkan keberagaman budaya Indonesia. Selain itu, keterlibatan berbagai pihak bisa menunjukkan pengukuhan solidiratas serta sinergitas seluruh elemen masyarakat untuk membuat sesuatu yang lebih baik ke depan.
Lebih lanjut, ia menyatakan harapannya agar kegiatan ini bisa memberikan gambaran di masyarakat bahwa kerja sama menjadi hal yang penting. Artinya, koordinasi berbagai pihak memiliki peran masing-masing untuk mewujudkan tujuannya.
"Harapannya ini menunjukkan bahwa perlu adanya soliditas, sinergitas dalam melakukan segala hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan dan bernegara. Sehingga, tidak ada yang sulit kalau kita bisa melakukan segala sesuatunya dengan sinergitas soliditas," pungkasnya.