Padang, Gatra.com – Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol. Suharyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Kenagarian Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Hal ini untuk mengetahui penyebab kelangkaan BBM di Sumbar.

Dengan menenteng senjata laras panjang, Suharyono berhasil membongkar dugaan penyelewengan solar subsidi di Sijunjung. Setidaknya 11 kendaraan dengan tangki yang telah dimodifikasi yang rata-rata bisa diisi 1000 liter berhasil diamankan dalam sidak dini hari itu.

Baca Juga: Sindikat BBM Ilegal Diringkus, Ini Kata Pertamina Jika SPBU Terlibat

"Ternyata bahwa terjadi penyimpangan salah satu SPBU dengan oknum-oknum atau mungkin masyarakat. Nanti akan kita periksa semuanya," kata Suharyono dalam keterangan diterima Gatra.com di Padang, Rabu (22/2).

Saat sidak dilakukan, semua pemilik kendaraan modifikasi yang mengantre di SPBU tersebut telah melarikan diri, termasuk penjaga SPBU di Kenagarian Tanjung Lolo itu. Dengan demikian, dia menduga kuat adanya kerja sama pihak pemilik kendaraan dengan pihak pengelola SPBU.

Suharyono juga meminta semua Kapolres dan Kapolresta di jajaran Polda Sumbar untuk melakukan operasi tanpa henti. Dia meminta melakukan pengecekan di setiap SPBU dengan tindakan tegas, karena perilaku banyak oknum yang membuat pelanggaran dan berakibat solar langka.

"Lakukan pengecekan di SPBU maupun di jalan-jalan dan kendaraan yang diduga dimodifikasi dengan tangki-tangki tebal. Akan kita usut tuntas dan tentunya akan kami laporkan perkembangannya kepada pimpinan," tegas Suharyono

Diketahui, saat ini belasan kendaraan dengan tangki yang dimodifikasi tersebut telah diamankan dengan dilakukan police line dan akan dibawa ke Polres Sijunjung. Adapun 11 kendaraan itu, yakni 3 unit L300, 6 unit minibus Isuzu Panther, serta masing-masing 1 unit R6 Truck Coldt Diesel dan R6 Dump Truck.

Baca Juga: Bos BBM Ilegal Buronan Ditpolairud Polda Kepri Ditangkap

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Sulistyawan, menambahkan, sidak yang dilakukan Kapolda Sumbar itu dilakukan pada Rabu dini hari (22/2). Tujuannya untuk mengawasi banyaknya kelangkaan BBM di sejumlah daerah Sumbar akhir-akhir ini.

Selain itu, sidak ini juga merupakan tindak lanjut dari penangkapan penyalahgunaan BBM di Kabupaten Dharmasraya beberapa pekan lalu. "Karena kita mendapat laporan dari berbagai pihak adanya penyelewengan BBM, khususnya solar di daerah tersebut," katanya.