Home Gaya Hidup Ilmu Falak Sangat Penting, KH M Ulil Albab Arwani: Harus Ada yang Mendalami Secara Serius

Ilmu Falak Sangat Penting, KH M Ulil Albab Arwani: Harus Ada yang Mendalami Secara Serius

Kudus, Gatra.com - Ilmu falak adalah salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari. Sebab, ilmu tersebut menjadi salah satu penunjang dalam melaksanakan ibadah seperti salat, puasa Ramadan dan berhari raya atau Lebaran.

Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, KH M Ulil Albab Arwani, sebelum dimulainya rukyatul hilal menjelang akhir Ramadan 1444 H/ 2023 M di Gedung Serba Guna (GSG) TBS Kudus, Kamis (20/4).

Baca Juga: TBS Kudus Ajak Jaga dan Rawat Ilmu Falak

Terkait pelaksanaan puasa Ramadan, KH M Ulil Albab Arwani menyebutkan, untuk memulainya dan juga mengakhirnya, harus dengan rukyatul hilal.

“Karenanya, kita harus selalu berusaha melakukan rukyatul hilal. Alhamdulillah, sore ini kita bersama Ma’had Aly TBS, melakukan rukyatul hila bersama ahli falak lain dari berbagai lembaga,” ungkapnya.

Ketua Yayasan TBS Kudus yang juga pengasuh Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) Kudus itu pun menegaskan, bahwa harus ada yang mendalami ilmu falak secara serius.

“Mohon doanya agar anak didik kami yang belajar ilmu falak di Ma’had Aly TBS ini diberi kemudahan dalam belajar dan mendapatkan ilmu yang manfaat,” tuturnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, H Suhadi, pada kesempatan ini menyampaikan, bahwa Idulfitri 1444 H tahun ini ada perbedaan. “Kami berpesan, agar masyarakat mengunggah narasi yang membangun kerukunan. Dan kepada para khatib kami harap menyerukan pentingnya membangun dan merawat kerukunan,” tuturnya.

Sedang Kiai Azhar Lathif, pakar falak Ma’had Aly TBS Kudus, dalam paparannya, mengutarakan, bahwa saat pelaksanaan rukyatul hilal ini, matahari terbenam pukul 17.35 WIB. Ketinggian hilal di Kudus yaitu 1 derajat 10 menit di atas ufuk.

“Secara umum, di Indonesia, ketinggian hilal masih kurang dari kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang dipedomani Kemenag. Di seluruh Indonesia, ketinggian hilal tidak ada yang 3 derajat. Tetapi di Arab Saudi sudah lebih dari 3 derajat,” paparnya.

Maka, berdasarkan hasil rukyatul hilal se Indonesia, Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Quomas pun menetapkan bahwa Idulfitri 1444 H/ 2023 M, sebagaimana disiarkan langsung di berbagai stasiun televisi nasional jatuh pada Sabtu (22/4).

Pada kesempatan rukyatul hilal di GSB TBS Kudus ini, selain KH M Ulil Albab Arwani, H Suhadi dan Kiai Azhar Lathif, hadir pula sejumlah tokoh seperti KH Hasan Bisyri, H M Hilmy, KH Amin Yasin, Kiai Salim, KH M Saifuddin Lutfi, dan Kiai Chirzil Ala.

Adapula, tim falakiyah TBS Kudus, Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) Kudus, Zainal Arifin bersama staf bagian Kesra Setda Kudus, dan para pejabat dari Kemenag Kabupaten Kudus.

222