Home Hukum Kesal Disalip Taksi Online Jadi Motif David Hajar Pengemudi

Kesal Disalip Taksi Online Jadi Motif David Hajar Pengemudi

Jakarta, Gatra.com- Polri menangkap pengemudi mobil, David Yulianto, gara-gara mengancam pengemudi mobil lain dengan senjata, yang belakangan diketahui airsoft gun, di ruas Tol Tomang. Polisi menyebut aksi 'koboi' tersebut dilakukan David karena kesal usai serempetan di jalan.

"Dari motif yang kami dalami untuk sementara ini adalah karena yang bersangkutan tersinggung pada saat terjadinya serempet kendaraan tersebut," kata Kanit 1 Resmob Polda Metro Jaya Kompol Emil Winarto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5).

Dia mengatakan David ditangkap di daerah BSD, Serpong, Tangsel. Selain David, polisi juga mengamankan handphone, airsoft gun, hingga mobil.

"Dari hasil analisa kami adalah menggunakan pelat palsu. Kami mendalami mengapa yang bersangkutan menggunakan nopol tersebut," ucapnya.

Polisi sebelumnya menangkap David Yulianto, pengendara 'koboi' yang menodong pengendara lain di Tol Tomang, Jakarta Barat. David Yulianto telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Proses sudah ditingkatkan menjadi penyidikan dengan ditetapkan pelaku sebagai tersangka atas nama David Yulianto, laki-laki, pekerjaan pelajar atau mahasiswa. Dalam keterangannya yang bersangkutan merupakan karyawan swasta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5).

Trunoyudo menyampaikan David Yulianto beralamat di Duren Seribu, Depok, Jawa Barat. Kedua orang tuanya juga beralamat di Depok.

"Kemudian, dengan penetapan tersangka tersebut perlu kami infokan status tersangka adalah karyawan dan kemudian kedua orang tuanya wiraswasta di Depok baik ayah maupun ibu," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pengendara mobil pelat dinas Polri ngamuk di ruas Tol Tomang, Grogol, Jakarta Barat pada Kamis (4/5) sekitar pukul 21.35 WIB. Bahkan tidak hanya itu, ia sempat memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra, 40 tahun.

Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, awalnya Hendra membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang.

Saat itu, Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.

Kemudian, dari belakang pengendara mobil pelat Polri itu mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.

"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan yang diunggah Instagram @merekamjakarta dikutip Gatra.com pada Jumat, (5/5).

Bahkan, dalam video tersebut pengemudi mobil pelat Polri memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar dan memaksa untuk turun dari mobil dan tidak segan memukul.

"Penumpang Hendra itu pun ketakutan dan meminta tolong. Pelaku pemukulan kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan," bunyi keterangan tersebut.

Atas peristiwa itu, Hendra melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Saat ini, laporan telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

46