Jakarta, Gatra.com – Indonesia bersama dua negara lainnya akan menjadi tuan rumah FIBA Basketball World Cup atau Piala Dunia Basket FIBA 2023 yang akan digelar di Jakarta, Filipina, dan Jepang pada 25 Agustus sampai dengan 10 September mendatang.

Pelatih Jr. NBA, Carlos Barroca, dalam keterangan pers, Sabtu (17/6), mengharapkan turnamen Jr. NBA 3v3 Indonesia yang berlangsung Mei lalu menjadi modal bagi Indonesia untuk menyongsong ajang tersebut.

“Kami berharap turnamen kemarin dapat membangun momentum yang berharga bagi industri basket di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah bersama FIBA World Cup bersama dengan Filipina dan Jepang,” katanya.

Ia menjelaskan, Jr. NBA merupakan program partisipasi olahraga basket global NBA bagi anak muda yang mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif. Turnamen tersebut dibagi menjadi dua divisi, yaitu putra dan putri di tiga kategori usia (U-12, U-15, dan U-17).

Turnamen tersebut diikuti oleh 298 tim dari 206 sekolah dari seluruh Jakarta. Babak kualifikasinya telah diselenggarakan di SMA 3 Jakarta. Sedangkan babak Playoffs dan Final diselenggarakan di Hall Basket GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Carlos Barroca menilai bahwa Turnamen 3v3 Jr. NBA Indonesia merupakan platform yang tepat guna memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka.

“Turnamen ini mempelajari nilai-nilai inti dari permainan bola basket melalui partisipasi dalam kompetisi persahabatan,” ujarnya.

Ia mengaku senang turnamen ini diikuti oleh banyak tim, yakni sebanyak 298 tim dari 206 sekolah di Jakarta. Menurutnya, ini merupakan capaian yang luar biasa.

Alumnus NBA Global Academy dan Jr. NBA Indonesia, Derrick Michael Xzavierro, mengapresiasi program Jr. NBA Indonesia. Pasalnya, ajang ini telah membantunya membuka jalan untuk mengejar cita-citanya di olahraga basket.

“Jr. NBA juga memberikan saya kesempatan untuk berlatih di NBA Global Academy. Sebagai alumni, saya bangga dengan program Jr. NBA Indonesia,” katanya.

Ia mengajak para pemuda Indonesia untuk berkarier di dunia basket profesional. Untuk mencapai itu, harus terus mengasah kemampuan dasar guna memaksimalkan potensi sebagai pemain basket.

Turnamen Jr. NBA 3v3 Indonesia telah melahirkan sejumlah juara, termasuk para pemain terbaik, yakni Daffa Azka Al Gibran dari SDN Batu Ampar 11, Matthew Ivander Setiawan dari SMP Jubilee, dan Ahmad Ryan Aryaputra dari SMAN 3 Jakarta mendapatkan penghargaan sebagai Most Valuable Player (MVP) untuk divisi U-12, U-15, dan U-17 putra.

Sedangkan di divisi putri, Fakhirah Safa Putri dari SDN Tebet Timur 15, Shahnaz Noor Kaisya dari SMPN 9 Jakarta, Putri Lendy Kartikasari dari SMA 1 PKSD dinobatkan sebagai MVP U-12, U-15, dan U-17. Jr. NBA Indonesia juga didukung oleh Energen Champion, yang menyediakan minuman chocomalt selama turnamen 3-on-3 berlangsung.

Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Jr. NBA Indonesia telah menjangkau lebih dari 24,2 juta anak laki-laki dan perempuan di seluruh Indonesia, mengajarkan kemampuan dasar dan nilai-nilai inti dari permainan ini, yakni Sportsmanship, Teamwork, a positive Attitude, and Respect (STAR).

Adapun Jr. NBA Coaches Academy merupakan inisiatif yang didukung oleh pemerintah untuk meningkatkan pengembangan bola basket lokal dengan menetapkan standar, pedoman, dan praktik terbaik bagi para pelatih muda.

Akademi tersebut telah melatih lebih dari 53.000 guru dari lebih dari 48.000 sekolah di 25 kota di seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Sumatera Selatan (Sumsel), dan Yogyakarta.