Home Mikro Festival Karya Kreatif Benuanta Dorong Daya Saing Produk Lokal Kalimantan Utara

Festival Karya Kreatif Benuanta Dorong Daya Saing Produk Lokal Kalimantan Utara

Tarakan, Gatra.com- Dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI) tahun 2023, maka digelar Festival Karya Kreatif Benuanta dengan tema “Menyatu dalam Harmoni Benuanta” di Tarakan, Kalimantan Utara.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kali ini ditunjuk sebagai co-campaign manager mendukung kegiatan Gernas BBI/PDN dan BBWI 2023 di Provinsi Kalimantan Utara berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan Bank Indonesia selaku campaign manager.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.

Untuk tahun 2023-2024, Gernas BBI memperdalam dan memperluas cakupan dengan penambahan aktivasi BBWI.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam video  keynote speech-nya menyampaikan bahwa sejak peluncuran Gernas BBI telah tercapai sekitar 22,68 juta onboarding UMKM per Juni 2023.

“Gernas BBI juga berhasil mendorong peningkatan belanja pemerintah untuk Produk Dalam Negeri (PDN). Melalui sistem pengadaan e-katalog maka UMKM/IKM/Artisan lokal memiliki peluang untuk mendapatkan pasar pemerintah,” jelas Luhut dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (20/8).

Terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang berkontribusi hingga 61,07% atau sebesar Rp8,5 triliun pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Dalam mendukung pergerakan UMKM tersebut, Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 telah meresmikan Gernas BBI agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan produk UMKM lokal.

Dalam melancarkan program Gernas BBI dan BBWI, Kemkominfo bergerak bersama  Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut diharapkan menciptakan dampak multiplikasi ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengembangkan industri baru berbasis UMKM/IKM/Artisan di daerah.

Di mana, 95% dari anggaran belanja Pemerintah Pusat dan Daerah pada tahun 2023 ditujukan untuk PDN. “Kolaborasi ini kami lakukan bersama dengan Pemprov Kaltara, BI Perwakilan Kaltara, BPJPH serta LPPOM MUI salah satunya melalui Forum Digitalk pada bulan Maret 2023 dan yang baru saja diselenggarakan kemarin (19/8) di Hotel Tarakan Plaza,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Usman Kansong.

Usman menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Kemkominfo berkomitmen untuk bersinergi melakukan pendampingan dalam hal Online Single Submission (OSS), yang dapat mempermudah pelaku UMKM Kalimantan Utara untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) sekaligus Sertifikasi Halal.

Selama tiga tahun terakhir, Usman juga menyampaikan perihal kolaborasi Kemenkominfo dengan seluruh K/L/D dalam mendorong onboarding UMKM ke ruang digital dan semakin mendekati target 30 juta UMKM onboarding pada tahun 2024.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti dalam sambutannya menjelaskan bahwa Festival Karya Kreatif Benuanta adalah event tahunan yang merupakan sinergi Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dalam memajukan provinsi Kalimantan Utara.

Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan Gernas BBI, BBWI, Pekan QRIS nasional, Gernas Pengendalian Inflasi Pangan. Hal ini juga sejalan dengan temanya, yaitu Menyatu dalam Harmoni Benuanta.

"Mari kita jadikan rangkaian kegiatan ini, sebuah momentum kesatuan tekad kita bersama menggali setiap potensi Bumi Benuanta,” jelas Destry.

Selaku tuan rumah, provinsi Kaltara terus mendorong penggunaan produk dan konsumsi pangan lokal. Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dalam sambutannya menyebutkan soal pemberlakukan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 21 Tahun 2021 tentang pedoman penggunaan batik khas Kaltara dan Pergub Nomor 25 Tahun 2021 tentang pengembangan pangan lokal sebagai bentuk dukungan terhadap Gernas BBI dan BBWI.

Penggunaan batik Kaltara, dijelaskan Zainal wajib digunakan oleh ASN dan berbagai dinas di Kaltara, termasuk penggunaan singal; penutup kepala khas Kaltara.

“Melalui Gernas BBI dan BBWI kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kaltara untuk selalu mencintai dan bangga akan karya anak negeri sendiri. Membeli produk buatan Indonesia merupakan wujud konkret pembelaan dan rasa cinta terhadap bangsa,” ujar Zainal.

63