Home Mikro Kriya Impor Saingan Kriya Nusantara, Ini Upaya Dekranas

Kriya Impor Saingan Kriya Nusantara, Ini Upaya Dekranas

Jakarta, Gatra.com- Anggota Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Liza Mustafa Abubakar menyebutkan, tantangan terbesar dalam meningkatkan daya saing kriya nusantara adalah persaingan dengan produk kriya impor. Produk kriya impor, seperti tenun printing dan batik printing, umumnya dijual dengan harga yang lebih murah.

"Yang berat bagaimana melawan printing, murah, tulis harga pasti mahal. Tapi mata Dekranas tahu itu printing, kami wajib memakai tenun dan batik handmade," ungkap Liza dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Persaingan UMKM di Kancah Global’, Senin (11/9).

Untuk mengatasi persaingan dengan produk kerajinan printing, Dekranas terus berupaya meningkatkan kualitas dan pemasaran produk kerajinan nusantara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk kerajinan handmade.

"Pengurus Dekranas selalu menggunakan tenun dan batik handmade untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada produk kerajinan nusantara yang berkualitas," ujarnya.

Baca juga: Kampanye Pejuang Lokal Dukung Pemguatan Produk Lokal

Dekranas juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk menggelar Dekranas Award setiap dua tahun sekali. Pemenang Dekranas Award akan dibawa ke pameran luar negeri untuk memasarkan produknya.

Di samping itu, tambah Liza, Dekranas juga melakukan kurasi terhadap pengrajin dari enam provinsi. Kurasi ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada perajin dalam melihat selera pasar dan meningkatkan kualitas produknya.

Dalam kurasi ini, Dekranas menghadirkan desainer-desainer profesional yang akan memberikan masukan kepada pengrajin terkait desain, kualitas, dan daya saing produknya.

"Kami ingin membantu pengrajin untuk meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar global," tegasnya.

Liza melihat sejatinya produk kriya merupakan salah satu produk yang memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Namun, untuk dapat bersaing di pasar global, produk kriya perlu disesuaikan dengan selera pasar.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Indonesia, SiCepat Konsisten Adakan Program UMKM Sanubari

Selera pasar adalah keinginan dan preferensi konsumen terhadap suatu produk. Selera pasar dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan tren.

"Kurasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk kerajinan yang akan dipamerkan memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan selera pasar," imbuhnya.

75