Jakarta, Gatra.com– Memasuki tahun ketiga kehadirannya di Indonesia, rekening Green Savings oleh Bank DBS Indonesia kini berkolaborasi dengan mitra terbarunya, yaitu Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) yang berfokus pada keseteraan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Perluasan kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan ribuan anak dan remaja di 15 area pedalaman Indonesia. Khususnya terkait akses kepada pendidikan yang berkualitas.
Kerja sama ini melengkapi kolaborasi rekening Green Savings yang sudah ada sebelumnya bersama wirausaha sosial Krakakoa untuk mendukung proses pertanian berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan para petani kakao di Lampung Barat dan Sulawesi Barat.
"Kami memiliki 16 variasi produk berbasis ESG seperti rekening Green Savings serta produk investasi termasuk reksa dana untuk semua segmen consumer banking. Keseriusan kami menggencarkan produk hijau merupakan wujud nyata dari pilar pertama dan mendukung visi Bank DBS untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’,” ungkap Rudy dalam konferensi persnya, di Jakarta, Kamis (14/9).
Baca juga: Bank DBS dan BNP Paribas Asset Management Kolaborasi Hadirkan ESG Equity
Rekening Green Savings merupakan produk yang menyatukan tabungan dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan di Indonesia. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, jumlah nasabah Green Savings mengalami peningkatan sejumlah 60 persen terhitung sejak Desember 2022 hingga Agustus 2023.
Head of Segmentation, Liabilities, and Mortgage PT Bank DBS Indonesia, Natalina Syabana menjelaskan, perjalanan rekening Green Savings tidak terlepas dari dukungan dan sambutan hangat dari nasabah sehingga mendorong Bank DBS Indonesia untuk memperluas kontribusi tersebut kepada ribuan anak-anak generasi penerus bangsa di 15 wilayah pedalaman Indonesia.
Mereka berhak mendapatkan kehidupan “hijau” yang sebenarnya dalam makna kedamaian dan kesejahteraan, sehingga mereka dapat mewujudkan mimpi besar hingga ke generasi seterusnya, dan menurunkan kesenjangan sosial di wilayah tersebut.
"Sebagai perusahaan yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose driven), kami berharap rekening Green Savings dari Bank DBS Indonesia dapat turut memberikan dampak positif bagi pendidikan anak Indonesia yang lebih berkelanjutan,” Natalina melanjutkan.
Rencana pemanfaatan dari kontribusi rekening Green Savings mencakup pengadaan perahu motor sebagai transportasi guru dan murid di Papua dan Mentawai, menyediakan fasilitas sekolah layak seperti komputer di Sumba, Kupang, Atambua, dan juga alat bantu pendidikan pendidikan anak usia dini (PAUD) di pulau Halmahera, Kalimantan Barat, Sumba, Papua, Merauke, dan sekitarnya.
Yayasan Tangan Pengharapan yang menjadi mitra baru Bank DBS Indonesia untuk rekening Green Savings merupakan yayasan yang didirikan sejak tahun 2007 dengan tujuan untuk mengeluarkan masyarakat Indonesia dari keterpurukan dan kemiskinan, serta kurang merata dan mahalnya biaya pendidikan.
Adapun Yayasan Tangan Pengharapan menitikberatkan bantuan pada pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan kesehatan yang diwujudkan melalui berbagai program seperti pengadaan sekolah berasrama, Feeding and Learning Center, pemberdayaan guru-guru di pedalaman, hingga Mobile Clinic.
Baca juga: DBS: Fitur LiveBetter Dorong Gaya Hidup Keberlanjutan dan Green Invesment
Menanggapi kerja sama ini, Field Assessor Yayasan Tangan Pengharapan Raja Sigalingging menyambut gembira atas kolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk rekening Green Savings. Penyaluran donasi oleh nasabah Bank DBS Indonesia ini akan sangat berguna untuk mendukung kesejahteraan anak-anak dan remaja di pedalaman Indonesia.
"Besar harapan kami agar kolaborasi ini menjadi awal yang baik dalam menciptakan perubahan positif yang lebih besar di masyarakat dan mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia," ungkap dia.