Home Info IKN Nusantara Masuknya Investasi di IKN Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Masuknya Investasi di IKN Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur

Sleman, Gatra.com – Pemerintah meyakini masuknya investasi bertahap ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah di luar Jawa. Usai memastikan masuknya investasi dalam negeri senilai Rp20 triliun, bulan depan akan ada 30 proyek yang menyusul di IKN.

Hal ini disampaikan Direktur Perencanaan Makro Otorita IKN, Agustomi Masik, saat menjadi pembicara dalam gelaran ‘Indonesia Stakeholders Initiatives for Resilient Growth 2023: Strengthening Collaboration Toward Golden Indonesia 2045’ di Sleman, Yogyakarta, Jumat (13/10).

“Setelah bulan kemarin Presiden Jokowi melakukan ground breaking untuk area pembangunan investasi nasional murni senilai Rp20 triliun, maka bulan depan akan ada 30 proyek yang akan masuk seperti RS Hermina Jakarta,” paparnya.

Investasi nasional di IKN yang diperkirakan akan terus meningkat sangat membanggakan karena melibatkan kalangan investor dalam negeri.

Agus melanjutkan, pembangunan ibu kota baru yang berani direalisasikan Presiden Jokowi ini menjawab permasalahan soal penurunan produksi dan angka konsumsi di perkotaan.

Saat ini, kota-kota besar Indonesia khususnya Jakarta dan beberapa kota di Jawa menjadi pusat perekonomian karena dihuni hampir 70 persen dari total penduduk. Sisanya tinggal di perdesaan dan banyak wilayah di pulau-pulau jauh luar Jawa.

“Pertumbuhan ekonomi yang besar di Jawa dan Sumatera ini seperti menghadirkan kesenjangan regional. Jawa sendiri menguasai pertumbuhan ekonomi sebanyak 22 persen. Sedangkan hampir 78 persen dibagi rata untuk seluruh wilayah,” lanjut Agus.

Menariknya, pertumbuhan ekonomi yang bagus selama ini hanya dialami Jawa dan Sumatera. Banyak pulau yang tidak merasakan pertumbuhan ekonomi yang bagus.

Kalimantan dari 5 persen empat tahun lalu naik menjadi 9 persen. Kemudian pertumbuhan ekonomi di Papua hanya 2,5 persen.

“Apa yang diinstruksikan Presiden Jokowi, membangun IKN di Kalimantan Timur itu bertujuan membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia timur. Diharapkan akan mampu menggeser pertumbuhan penduduk ke wilayah-wilayah baru sehingga pembangunan akan lebih merata,” jelas Agus.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Yogyakarta, Robby Kusumaharta, menyebut dalam pengembangan investasi dan pertumbuhan ekonomi, Yogyakarta dinilai menjadi contoh tepat.

“Setelah hadirnya bandara baru, kita terus bergerak bergotong royong dengan memberikan pelatihan-pelatihan 3 in 1 pada banyak sektor. Ini tidak hanya berupa pelatihan mengenai keterampilan. Namun juga menyangkut peningkatan soft skill dan kemampuan lainnya yang dibutuhkan,” jelasnya.

Menyasar lebih dari 15 ribu peserta yang kebanyakan didominasi warga Gunungkidul, yang memiliki Upah Minimum Provinsi (UMP) terendah, Robby menyatakan keberhasilan program ini mampu menumbuhkan pengusaha-pengusaha dan investor baru dalam dua tahun terakhir di Gunungkidul.

196