Home Pendidikan BMK Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Manfaatkan Media Digital untuk Majukan Kebudayaan Lokal

BMK Kemendikbudristek Ajak Masyarakat Manfaatkan Media Digital untuk Majukan Kebudayaan Lokal

Tegal, Gatra.com - Balai Media Kebudayaan (BMK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Diskusi dan Pentas Budaya Tegal, Jawa Tengah yang bertajuk “Mewujudkan Pemajuan Kebudayaan di Tengah Masyarakat Digital” beberapa waktu lalu.

Diskusi dan pentas budaya itu diselenggarakan guna menggali sejauh mana upaya pelestarian kearifan lokal dilakukan masyarakat dalam arus kemajuan teknologi masa kini yang juga membawa pengaruh budaya luar.

Kepala BMK Kemendikbudristek, Retno Raswaty mengatakan bahwa perkembangan teknologi yang makin pesat seharusnya justru membantu kinerja pemajuan kebudayaan. Terbukti, telah banyak pegiat dan komunitas budaya yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan profesinya.

"Penyebarluasan konten kebudayaan melalui media digital sekaligus menjadi cara untuk menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia yang menjunjung kesantunan dan kearifan kepada dunia. Oleh sebab itu, penting agar seluruh pihak bersama-sama melestarikan nilai-nilai tersebut dalam bentuk kreasi berbasis budaya," katanya dalam keterangan yang diterima pada Kamis (26/10).

Teknologi digital, menurut Retno, memudahkan penyebarluasan informasi kerja kebudayaan. Kemendikbudristek terus menyokong upaya pemajuan kebudayaan oleh masyarakat yang adaptif dengan media digital.

"Salah satunya melalui penyediaan Dana Abadi Indonesiana bagi pegiat dan komunitas budaya yang dapat diakses melalui platform digital," ujar Retno.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menggarisbawahi bahwa budaya digital dan teknologi informasi saat ini telah membentuk cara manusia berinteraksi, berperilaku, berpikir, serta berkomunikasi dalam lingkungannya. Namun demikian, masih banyak yang tidak peduli terhadap kekayaan budaya lokal Indonesia. Padahal, keragaman budaya justru merupakan investasi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara sosial dan ekonomi.

"Esensi budaya adalah inovasi, kreasi, dan kolaborasi dalam berkarya. Karya budaya perlu disinergikan dengan teknologi digital agar berkesinambungan dan berkelanjutan," ucapnya.

98