Jakarta, Gatra.com - Demi memberikan dorongan yang kuat bagi pengembangan kewirausahaan di desa dan perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) berkolaborasi dengan PKN STAN dan Dinas PMD Kabupaten Serang, menggelar acara workshop "Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Desa dan Perdesaan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun 2023" yang dimulai dari tanggal 25 hingga 27 Oktober 2023 di Jakarta.
Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas, dan berkeadilan dalam upaya optimalisasi pengelolaan potensi unggulan di desa dan perdesaan berbasis sumberdaya lokal dan mengurangi kecenderungan urbanisasi.
Agar lebih komprehensif, maka diundang pula perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bank BJB, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk berkolaborasi dan mengisi acara.
Acara ini terdiri dua kegiatan utama, yaitu pelatihan penyusunan laporan keuangan BUMDesma LKD menuju audited Kantor Akuntan Publik Kegiatan ini diikuti oleh 11 BUM Desma LKD terpilih dari Kabupaten Serang (Ciruas, Bojonegara, Jawilan, Mancak, Cikeusal, Petir, Padarincang, Pabuaran, Cinangka, Ciomas, dan Waringinkurung) dan pelatihan peningkatan kapasitas UMKM melalui literasi keuangan. dan 21 Wirausaha Desa mitra dari BUM Desma LKD.
Selain acara inti, kegiatan ini juga mengetengahkan beberapa kegitan lainnya, seperti penyampaian konsep Sinergi Pemberdayaan Usaha Kelautan dan Perikanan dengan BUMDesma oleh Dir. Usaha dan Investasi, KPP, Program Agen BJB Bisa dan laku pandai bagi BUM Desa bersama LKD oleh Bank BJB, serta program Penguatan Kewirausahaan untuk Ketahanan dan Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan oleh Ketua Komite Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kemendesa PDTT, Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si, memberikan arahan tentang bagaimana BUMDesa dapat bersinergi dengan UMKM desa, menciptakan pertumbuhan ekonomi di desa, dan mengurangi minat urbanisasi. Dirjen jebolan IPB ini pada kesempatan yang sama juga mengucapkan terimakasih kepada PKN STAN dan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kab Serang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bank BJB, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia yang berkolaborasi untuk terselenggaranya kegiatan ini. Selanjutnya membuka acara ini secara resmi.
Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), Rahmadi Murwanto dalam sambutan pada kegiatan tersebut, menyampaikan gambaran tentang kerjasama yang dilakukan antara Kementerian Desa PDTT dan PKN STAN dalam upaya mengembangkan kewirausahaan desa.
Kerjasama ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas para pengelola keuangan BUMDesa LKD Kabupaten Serang dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
Diharapkan dengan pelatihan ini nantinya akan memberikan manfaat bagi peningkatan level BUM Desa Bersama LKD menjadi BUM Desma dengan laporan keuangan yang diaudit olek KAP.
Sedangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H. Haryadi, S.Sos, M.Si, menyampaikan, status Indeks Desa Membangun di Kabupaten Serang semakin meningkat, namun terkait dengan perekonomian dan kewirausahaan desa kedepan perlu ditingkatkan, dan salah satunya melalui pelatihan seperti ini. Acara ini diharapkan dapat membantu desa-desa tersebut untuk berkembang lebih jauh.
Salah satu kegiatan utama adalah pelatihan penyusunan laporan keuangan BUMDesa LKD Kabupaten Serang, yang diikuti oleh perwakilan pengelola BUMDesa bersama LKD. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola keuangan BUMDesa bersama LKD agar mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku. Laporan keuangan ini akan diaudit oleh kantor audit, meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.
Selain itu, pelatihan peningkatan kapasitas UMKM melalui literasi keuangan juga dilakukan dalam acara ini. Dalam pelatihan ini, peserta menggunakan pendekatan literasi keuangan yang diberi nama "godisko," yang dinilai seru dan membuat peserta tetap bersemangat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Imadul Majdi, S.IP, M.Si, juga ikut mempraktikkan konsep pengelolaan keuangan "godisko.". Taufik Raharjo salah satu pemateri dari PKN STAN menyampaikan bahwa penguatan literasi keuangan bagi pelaku usaha desa yang merupakan mitra BUM Desma LKD adalah hal yang perlu dilakukan dan ditingkatkan.
Dengan literasi yang mapan maka pelaku usaha desa akan memiliki kemampuan managerial keuangan yang selanjutnya akan bisa meningkatkan kinerja dan usaha ujungnya bisa mengembalikan dan mengembangkan pinjaman dari BUM Desma LKD.
Sementara itu untuk Pelatihan laporan keuangan BUM Desma LKD menuju audited dilaksanakan selama 3 hari dengan narasumber Dosen PKN STAN yang digawangi oleh Andy Hamzah. Acara ini diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat bagi pengembangan kewirausahaan di desa dan perdesaan, mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tertinggal, dan mengurangi kecenderungan urbanisasi.
Dengan kerjasama yang kuat antara Kementerian Desa PDTT, PKN STAN melalui SDGs Desa Centernya, dan semua pihak terkait, upaya pengembangan kewirausahaan di desa dapat semakin ditingkatkan.