Purworejo, Gatra.com-Kemarau panjang yang melanda, mengakibatkan kekeringan ekstrem pada 58 desa di 14 dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ribuan jiwa kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan ada yang hanya mengandalkan bantuan air dari Pemda dan para dermawan.
DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Purworejo pun ikut membantu droping air bersih. Sejak kekeringan ekstrem yang terjadi sejak akhir Bulan Agustus hingga Oktober, DPD PPNI Kabupaten Purworejo telah ikut mendonasikan puluhan tangki air bersih.
"Selama masa kemarau panjang, DPD PPNI Kabupaten Purworejo telah melakukan pengabdian masyarakat dengan mendonasikan 30 tangki air (satu tangki berisi 5.000 liter). Air bersih tersebut kami salurkan antara lain ke Desa Sidomulyo, Sudimoro, Kaligintung, Tlogorejo, Somorejo, Rendeng, Tlogosono, Sukowetan, Sidodadi, Kledung, Turus, Lugosobo, Hargorojo, Kaligono, Kaliharjo, Pacekelan dan Sambeng," tutur Ketua DPD PPNI Kabupaten Purworejo, Heru Agus Prastowo, Senin (20/11).
Heru menjelaskan, kegiatan bakti sosial ini dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) yang dibentuk oleh PPNI Purworejo. Dalam penyaluran air bersih, Bapena bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Purworejo.
"Dari kegiatan droping yang dilakukan DPD PPNI Kabupaten Purworejo, masyarakat terdampak kekeringan merasa sangat terbantu. Adapun sumber anggaran untuk pengadaan air bersih adalah bersumber dari iuran dan donasi para anggota. Selaku pengurus mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang berkenan mendonasikan rezekinya untuk membantu sesama," imbuh Heru.