Jakarta, Gatra.com - Kolaborasi dengan universitas luar negeri dipercayai sebagai salah satu strategi untuk mendorong internasionalisasi kampus Indonesia. Langkah, yang kemudian diambil oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Buya HAMKA (Uhamka) yang menjalin Riset Kolaborasi terkait Rencana Riset Penelitian Kolaborasi bersama Sofia University Bulgaria.
Kolaborasi ini mengambil tajuk Developing a Supportive Educational Environment Driven by Women, Educational Leaders and Leaders in Science (Seed Wells). Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro menyebut, menjalankan kerja sama selama 5 tahun. Sebelumnya, kedua kampus juga telah melakukan kerja sama pertukaran dosen dan mahasiswa.
Melalui kesuksesan kerja sama yang terselenggara sebelumnya, Uhamka bersama Sofia University meningkatkan kerja samanya pada projek riset kolaborasi dan didukung oleh lembaga Internasional yaitu Erasmus Mundus.
“Sofia University dan Uhamka bersepakat membuktikan sebuah pusat riset atau studi terkait dengan transformasi pendidikan. Maka diusulkanlah lembaga yang bernama Pusat Studi Transformasi antar Universitas atau Interuniversity Centre of Transformation. Dan proyek pertama ini adalah Seed Wells,” kata Gunawan dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11).
Ditambahkan Ketua Lembaga Pembinaan Publikasi, Perangkingan, Kerja sama, dan Urusan Internasional (LP3KUI), Herri Mulyono menyampaikan, kolaborasi ini didasari oleh isu Seed Wells yang menjadi perhatian di Uni Eropa tahun 2030 dan menjawab tantangan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Hal ini bertujuan untuk pertukaran informasi dan pengalaman antara para guru, peneliti, dan pebisnis untuk pendidikan dalam merespon dengan tepat untuk perubahan yang akan datang di lingkungan. Dari situ, dapat dibuat sebuah model untuk membangun lingkungan pendidikan yang mendukung dan digagas oleh perempuan sebagai pemimpin di pendidikan secara umum dan ilmu pengetahuan.
Dari riset ini pula, saat dianalisa faktor-faktor yang berdampak pada pengembangan lingkungan pendidikan yang mendukung anak dan remaja sebagai kunci dari pengembangan kualitas pendidikan di Bulgaria maupun Indonesia. Kemudian juga dapat diidentifikasi tantangan dari partisipasi pemimpin perempuan dalam konteks pendidikan dan ilmu pengetahuan di dua negara terkait.
"Sehingga nantinya akan ada panduan untuk meningkatkan kualitas perempuan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan,” ujar Herri.
Di Sesi akhir, Puri Pramudiani selaku ketua tim proyek Seed Wells mengatakan, kesempatan kerjasama Uhamka dengan Sofia University ini sangat bagus. Proyek ini bukan hanya tentang transformasi di bidang perempuan, tetapi lebih luas nya akan bertransformasi di bidang ekonomi, digital, dan bidang lainnya untuk kedepannya.
“Ini merupakan suatu tantangan dan kesempatan yang nantinya akan menghasilkan luaran berupa artikel nasional dan internasional. Dan juga nanti akan ada pedoman-pedoman yang diharapkan akan meningkatkannya partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan," beber dia.