Home Info IKN Nusantara Pembangunan IKN Diminati Investor Russia

Pembangunan IKN Diminati Investor Russia

Jakarta, Gatra.com – Sejumlah perwakilan dari pemerintah, lembaga keuangan dan lima perusahaan teknologi Russia melakukan kunjungan langsung ke Kantor Otorita IKN, Menara Mandiri 2, Jakarta pada Selasa (28/11). Kegiatan tersebut merupakan langkah awal bagi IKN untuk menarik investor Russia dalam pembangunan IKN. Sektor yang menjadi fokus dalam kerja sama potensial bersama Russia ini yaitu perwujudan konsep smart city misalnya teknologi transportasi dan tata kota. Perusahaan-perusahaan Russia yang ikut menghadiri kunjungan di antaranya yaitu perwakilan dari Mosinzhproekt, BIMIX, Karbonit, Transmashholding, dan ANO.

Begitu mendengar kabar bahwa Indonesia sedang menjalankan pembangunan ibu kota baru Nusantara yang menerapkan konsep smart, sustainable forest city, Russia memandang adanya potensi untuk ikut terlibat dalam pembangunannya, baik sisi pemerintah maupun swasta. “Kunjungan kami ke kantor IKN di Jakarta menunjukkan ketertarikan Moskwa dan para pengusaha Moskwa terhadap IKN,” ujar Deputy Head of the Department for External Economic and International Relations, Vyacheslav Manuylov.

Dari Otorita IKN hadir Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi yang memaparkan secara menyeluruh konsep smart city IKN mencakup mulai dari smart governance, transportasi canggih, gaya hidup modern, energi dan sumber daya alam terbarukan, industri dan sumber daya manusia, hingga infrastruktur dan lingkungan binaan. Russia memiliki pengalaman mendalam di bidang-bidang tersebut. Chairman of the Commission on Cooperation with Indonesia of Commerce and Industry, Alexander Popov menanggapi bahwa Russia sanggup memberikan masukan untuk transportasi listrik, solusi kemacetan, dan juga penerapan teknologi waste-to-energy (WTE) di Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono ikut mempresentasikan berbagai potensi kesempatan investasi dari kerja sama IKN, seperti Hak Guna Usaha (HGU) hingga 95 tahun dan adapun beberapa insentif lainnya. “Kami ingin menekankan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar sebagai ibu kota administratif, namun tujuannya juga sebagai penggerak ekonomi yang hebat,” tegas Agung.

Moscow City Business Ombudsman, Tatiana Mineeva mengutarakan bahwa banyak pengusaha Moskwa yang tertarik untuk mengekspansi usaha mereka di kawasan Asia Tenggara dan IKN adalah salah satu proyek menjanjikan. “Pendorong utama kerja sama bagi Moskwa yakni persyaratan dan kebijakan kerja sama yang memfasilitasi proteksi bisnis dan memudahkan pengusaha,” imbuh Tatiana.

IKN menyambut baik kunjungan ini dan berharap selanjutnya akan menjadi awal kerja sama nyata melalui penyerahan Letter of Intent (LOI). “Nusantara adalah kota inklusif, sehingga kami pastikan kesempatan investasi akan terbuka bagi berbagai skala bisnis,” jelas Ali. Sebaliknya, Russia mengajak Indonesia supaya ikut mengirim perwakilan ke Moskwa untuk mempromosikan IKN dan mengenal lebih dekat komunitas bisnis di sana.

49