Jakarta, Gatra.com – Musyawarah Nsional (Munas) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang salah satunya untuk memilih ketua umum (Ketum) baru rencananya akan digelar pada13–14 Desember 2023 di Nuanza Hotel & Convention Cikarang, Jawa Barat (Jabar).
Telah ada dua nama calon ketum FPTI periode 2023–2028 setelah masa pendaftaran ditutup pada Minggu (12/11/2023). Kedua kandidatnya adalah calon petahana (incumbent) Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid dan Muhammad Ridho Ficardo.
Jelang Munas, sejumlah pengurus provinsi (Pengprov) FPTI mulai menyampaikan dukungan kepadan kandidat yang akan maju sebagai caketum. Salah satunya dari Ketum FPTI Aceh, Mahdi Ismail, yang menilai kepemimpinan Yenny Wahid bersama jajarannya telah membawa kemajuan dan capaian yang luar biasa.
Menurut Mahdi, kepemimpinan Yenny Wahid dan pengurus pusat (PP) FPTI sukses menghelat agenda nasional dan internasional. Setidaknya ada tiga event IFSC Internasional diselenggarakan dan Indonesia sukses sebagai tuan rumah.
“Rutinnya mengirim atlet ke event-event internasional dan beberapa kali mencapai, memecah rekor dunia. Bahkan dua atlet kita dari Bali dan Jawa Timur mampu mendapatkan tiket ke Olimpiada Paris 2024,” kata Mahdi dalam keterangan pers, Senin (11/12).
Kesuksesan FPTI dan para atletnya saat ini, lanjut dia, tak luput dari kepemimpinan Yenny Wahid sebagai Ketum FPTI. Atas dasar itu, ia menyatakan mendukung Yenny Wahid untuk kembali memimpin FPTI.
“Kami seutuhnya dengan kesadaran, dengan dukungan penuh, kami sangat mengharapkan kepada Ibu Yenny untuk melanjutkan periode kedua,” katanya.
Ia mengharapkan, dengan berlanjutnya kepemimpinan Yenny Wahid, jumlah atlet yang bisa diberangkatkan ke Olimipade 2024 bisa bertambah. Pasalnya, masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk menambah quota atlet dengan lolos qualifikasi di dua seri tersisa.
“Kami ingin melihat Merah Putih berkibar di Olimpiade Paris, insyaallah, aamiin,” ujarnya.
Senada dengan Pengprov FPTI Aceh, Ketua Umum FPTI Maluku, Rovik Akbar Afifudin, juga menyampaikan dukungannya kepada Yenny Wahid. Ia menegaskan, saat ini panjat tebing telah menjadi salah satu calon olahraga unggulan di Indonesia karena mampu mengangkat nama baik bangsa dan negara, baik di kejuraan regional maupun internasional.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Ketum Yenny Wahid yang telah membuat sejumlah atlet panjat tebing Indonesia menorehkan prestasi luar biasa. Menurutnya, prestasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Karena itu, kami dari Federasi Panjat Tebing Provinsi Maluku memberikan dukungan dan meminta agar Ibu Yenny tetap maju melanjutkan kepemimpinan di periode selanjutnya,” kata Rovik.
Rovik mengklaim, dari hasil konsolidasi di daerah, mayoritas pengurus di daerah mantap meminta Yenny Wahid untuk kembali menakhodai PP FPTI untuk periode selanjutnya. Hal tersebut karena prestasi dan rekam jejak Yenny selama memimpin FPTI periode 2019–2023.