Asahan, Gatra.com - Jalan penghubung Kisaran, kabupaten Asahan-Simalungun Sumatera Utara mengalami kerusakan berat diduga akibat lintasan kendaraan berat pengangkut material pembangunan jalan tol Indrapura-Kisaran.
Selain kerusakan cukup parah yang menyebabkan gangguan kelancaran transportasi, warga sekitar dan pengendara mengalami terpaan invasi debu (dust) dengan intensitas cukup tinggi, apalagi ketika cuaca panas.
Sejumlah warga menyebutkan, warga setempat telah berkali-kali melayangkan protes ke perusahaan, tapi hingga saat ini tidak ditanggapi serius oleh perusahaan.
Malah mirisnya perusahaan hanya menimbun badan jalan yang rusak dengan lumpur yang berasal dari korekan parit selokan di depan rumah warga sekitar, dengan memperkerjakan tiga orang warga sekitar. "Ya jalan makin berlumpur kalo hujan, dan ini membuat jalan menjadi licin,"ungkap Topik warga sekitar.
Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Asahan, akses jalan ini berada pada titik ruas nomor 52, bentangan jalan dari jalan Cokroaminoto Kisaran Barat menuju Suka Dame Barat.
Kabid Bina Marga Dinas.PUTR Pemkab Asahan, Haris Muda Rambe mengatakan, jalan yang mengalami kerusakan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan kota Kisaran-kabupaten Simalungun.
Dari hasil survey sementara pemerintah daerah setempat, terdapat lebih dari 4 kilometer panjang jalan yang mengalami kerusakan.
Soal masalah penanganan kerusakan badan jalan, pejabat Dinas PUTR ini menegaskan, sampai saat ini belum ada kesepakatan antara Pemkab Asahan dan pihak Owner proyek jalan tol PT. Hutama Karya (PT.HK) secara tertulis. "Kalau secara lisan sudah ada kesepakatan,"ujarnya kepada Gatra.com lewat sambungan telepon, Rabu (31/1).
Akan tetapi disebutkannya, dari adanya kesepakatan ini tindaklanjutnya Pemkab Asahan telah meminta PT.HK untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Pemintaan langsung dilakukan oleh Bupati Asahan, Surya secara tertulis.
Akan tetapi soal belum tertuangnya kesepakatan secara tertulis, menurut pejabat ini hanya masalah waktu. "Karena Bupati pun masih sibuk begitu juga dengan pihak perusahaan, maka tinggal menunggu jadwal saja,"beber dia.
Warga mengaku, akibat kerusakan parah badan jalan di titik ruas itu membuat warga kesulitan. Jalanan sangat berbahaya jika warga melintasinya dengan tidak hati-hati. Terutama bagi pengendera sepeda motor. Apalagi di musim hujan, pengendera bisa terjerembab ke dalam kubangan jalan yang mengalami kerusakan parah.
Terpisah, Humas PT. Pembangunan Perumahan (PT.PP) Yus Yusuf SK menyatakan, pihaknya sebagai main contractor (kontraktor utama) pembangunan jalan tol Indrapura - Kisaran akan bertanggungjawab penuh terhadap perbaikan badan jalan pada ruas nomor 52 tersebut.
Dia menyebutkan, telah dilakukan pembicaraan antara perusahaan dan pemerintah daerah. Malah, ungkap Yusuf, pihak perusahaan yang meminta pemerintah daerah untuk mengirimkan surat tertulis kepada perusahaan owner yang isinya tentang permintaan perbaikan jalan.
Namun Yusuf tak membantah bahwa soal kesepakatan perbaikan jalan antara perusahaan dan pemerintah daerah belum dilakukan secara tertulis. Dia menyebutkan, rencananya perbaikan akan segera dikerjakan pada akhir Februari tahun ini.
Humas PT.PP ini mengakui telah memperkerjakan tiga warga untuk mengorek parit-parit didepan rumah warga sekitar untuk menutupi badan jalan yang berlubang. "Ya memang kami yang memperkerjakannya," aku Yusuf.