Jakarta, Gatra.com- Dawleetoo nama yang tidak akrab di telinga Melayu. Namun dia disebut-sebut sebagai kota kuno bak surga yang indah di kedalaman belantara Sumatera yang angker. Penemu kota kuno itu penjelajah Inggris bernama Alfred Isaac Middleton pada akhir abad ke-19.
Dawleetoo konon memiliki desain sangat indah. Middleton mengabadikan foto-foto yang eksotik dari kota Dawleeto. Baik bangunannya, maupun hewannya yang misterius. Termasuk, hewan mirip Dinosaurus yang dirantai.
Narasi semakin serius ketika Middleton disebut-sebut sebagai penjelajah yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk bepergian melalui Amazon, Afrika, dan Asia. Tujuannya adalah untuk menemukan Atlantis dan kota-kota kuno. Perjalanan menuju kota legendaris tersebut dilakukan pada akhir 1800-an, namun sampai sekarang penjelajah Inggris tersebut dikabarkan hilang secara misterius.
Apakah Middleton dibawa genderuwo penghuni Dawleetoo? Ternyata begini ceritanya. Mari kita bicara tentang gambar dan cerita yang dihasilkan Kecerdasan Buatan (AI). Foto-foto hebat Middleton yang beredar di media sosial tidak lebih produksi dari AI.
Gambar-gambar itu disertai narasi tentang keajaiban botani, dan arkeologi. Foto-foto itu diklaim sebagai penemuan menakjubkannya selama beberapa misi ke wilayah yang tidak ada dalam peta di Asia Tenggara, Afrika, dan hutan hujan Amazon.Sayangnya, semua jurnal dan tulisan ilmiahnya hilang pada tahun 1901. Semunya lenyap ketika Midleton dan timnya menghilang selama ekspedisi Sumatera untuk mengungkap Kota Dawleetoo yang hilang.
Sungguh sebuah kisah misterius dengan petunjuk tersembunyi di depan mata. Ini dimulai dengan nama protagonisnya, Middleton. Sepertinya cukup polos dan waras. Tetapi lihat lebih teliti, bahwa itu adalah petunjuk asal mula cerita kecerdasan buatan (AI) tentang Middleton.
Namun penulis narasi tidak asal mencipta tokoh fiktif Alfred Isaac Middleton. Middleton bukan sembarang nama yang diambil begitu saja. Dia mengambil nama arkeolog dan direktur museum di kehidupan nyata pada tahun 1800-an, John Henry Middleton.
Mungkin yang agak keterlaluan adalah nama kota Dawleetoo di kedalaman belantara Sumatera yang sama sekali tidak Melayu. Sangat asing. Ternyata dia plesetan dari nama Dall-e II nama program AI yang cukup terkenal.