Jepara, Gatra.com - Sebanyak belasan orang di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypti.

Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, dr Eko Cahyo Puspeno mengamini, saat ini sudah ada 12 pasien yang meninggal dunia akibat DBD. Dijelaskannya, hingga tanggal 24 Februari ini, secara kumulatif ada 553 pasien kasus pasien DBD.

"Adapun rinciannya adalah 70 pasien dinyatakan positif DBD dan mengalami Dengue Shock Syndrom (DSS)," imbuhnya, Selasa (27/2).

Selain itu, Dokter Eko melanjutkan, sebanyak 471 pasien mengalami panas tinggi, sehingga dikategorikan sebagai suspek atau baru mengalami tanda-tanda penyakit DB. Mirisnya tinggi tren kasus tersebut, mayoritas adalah anak-anak.

Fenomena merebaknya penyakit DBD di kabupaten berjuluk Bumi Kartini ini, diprediksi akan terus mengalami kenaikan. Mengingat ini awal musim penghujan.

"Kita melihat fenomena atau tren ini masih ada peningkatan. Maka daripada itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Jepara tidak perlu panik, atau resah atau gelisah. Tetapi tetap waspada, tetap menyikapi dengan langkah-langkah yang tepat dan strategis supaya kasus DBD tidak bertambah dan menyebar luas," pesannya.