Jakarta, Gatra.com – Sebanyak 1.500 Usaha Kecil Menengah (UKM) menjajakan berbagai produknya di 1.066 stan dalam pameran Perdagangan Internasional Produk Kerajinan Tangan Indonesia (Inacraft) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Pameran yang berlangsung mulai Rabu (28/2) hingga Minggu (3/3/2024 tersebut untuk mempromosikan produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi ekspor ke mancanegara.
Dilansir dari Antara, Rabu (28/2), pameran ini menargetkan 100 ribu orang pengunjung, transaksi sebesar Rp100 miliar, dan kontrak dagang sebesar US$12 juta atau setara Rp188 miliar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Inacraft 2024 bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM), Teten Masduki.
Pada sambutan pembukaan, Teten mengapresiasi partisipasi para pelaku UMKM pada pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara tersebut. Menurutnya, produk Indonesia memiliki 1,25% pangsa pasar di industri kerajinan di dunia.
Kerajinan Indonesia, lanjut Teten, juga diproyeksikan akan tumbuh dan meningkat seiring dengan kekayaan sumber daya alam dan kreativitas perajinnya.
“Ini peluang bagi perajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri. Saya atas nama pemerintah mengucapkan selamat atas pelaksanaan Inacraft 2024 yang telah beradaptasi dengan era digital melalui konsep Smart, Simple, Mobile, Accessible, Realtime dan Trustworth melalui cashless payment, social media oriented, dan digital insight program,” katanya.
Teten mengharapkan, dengan branding Inacraft yang kuat di kawasan ASEAN pada 2024, Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir produk handycraft terbesar di dunia.
Presiden Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Jokowi berkeliling mendatangi sejumlah stan dan membeli sejumlah produk lokal karya UKM yang dipamerkan dalam pameran tersebut.
Jokowi yang rutin menghadiri pameran ini sebelumnya, yakni Inacraft tahun 2022 dan 2023 menyapa para pengunjung dan melayani permintaan untuk foto bersama masyarakat.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) menargetkan omzet 29 mitra binaan yang mengikuti pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 dapat mencapai Rp3 miliar.
“Kami berharap produk UMKM binaan Pertamina diminati pengunjung. Untuk meningkatkan omzet ini, Pertamina juga memfasilitasi beberapa kegiatan seperti temu bisnis yang mempertemukan UMKM dengan pembeli asing potensial sehingga dapat membuka pasar ekspor,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan pers.
Salah satu mitra binaan unggulan pada Inacraft, yakni Merajut Asa Kita, yang produknya berasal dari perajin disabilitas. Ketua Merajut Asa Kita, Elis Juarsih, mengungkap rasa senangnya dapat bergabung di pameran Inacraft 2024.
Berbagai produk yang dia tampilkan saat ini, di antaranya baju luaran (outer), baju hangat, celana kulot, topi kupluk, syal, tas selempang, tas laptop hingga tas kekinian.
“Saya sudah 2 tahun bersama Pertamina. Kebetulan perajin produk produk Merajut Asa ada 10 orang disabilitas. Program pemberdayaan disabilitas ini membantu menambah perekonomian mereka karena disabilitas memiliki hambatan dengan mobilitasnya sehingga mereka membuat produk di rumah. Setelah jadi, kami bawa dan kami pasarkan seperti ini. Mengajarkan perajin yang disabilitas tidak susah, hanya butuh ketelitian dan fokus. Pertamina sudah banyak ajak kami ke pameran,” ujarnya.
Elis mengharapkan pameran Inacraft yang berlangsung selama lima hari itu bukan hanya menambah omzet, namun untuk mengenalkan produknya hingga ke konsumen internasional.
“Produk kami sudah dipasarkan hingga ke Malaysia. Setelah ini, kami ingin go internasional dan lebih banyak dikenal, bukan hanya di Indonesia tetapi konsumen dunia juga harus tahu produk kami. Kita harus bangga dengan produk kita sendiri,” katanya.