Batang Hari, Gatra.com- Rahmad Hasrofi berhasil mendulang suara tertinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam ajang pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Hari 2024.
Berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batang Hari, Provinsi Jambi, Nomor 418 Tahun 2024, suara sah lelaki karib disapa Opie dari daerah pemilihan Bajubang - Pemayung atau Dapil Batang Hari (2) sebanyak 3.173.
Angka di atas menjadikan Opie peringkat satu hasil perolehan suara sah calon legislatif periode 2024 - 2029. Peringkat dua disabet Sukran (Ketua DPC PPP Kabupaten Batang Hari) sebanyak 2.739 suara sah.
Peringkat tiga suara sah berhasil diraih Kms. Muhamad Pauzan sebanyak 2.441, disusul peringkat empat yakni Turisman (Incumbent) dengan perolehan suara sah sebanyak 2.102. Kemudian peringkat lima Dian Anggraini sebanyak 1.850 suara sah.
Selanjutnya peringkat enam Tukiman dengan perolehan suara sah sebanyak 724, peringkat tujuh Ade Efriyani berhasil mendulang suara sah sebanyak 344, peringkat delapan yakni Eri Erwandi sebanyak 231 suara sah. Sedangkan peringkat sembilan Orini Hasmita cuma mampu mendulang 39 suara sah.
"Alhamdulillah niat suci berkiprah dalam dunia politik lewat perahu PPP dapat respon positif masyarakat, terbukti saya berhasil meraup suara sah paling tinggi sebanyak 3.173 di Dapil Batang Hari 2," bergetar suara Opie memulai perbincangan dengan GATRA, Ahad (10/3) di kediaman pribadinya.
Usai dilantik dan resmi menyandang predikat anggota DPRD Batang Hari, bungsu dari empat bersaudara pasangan H. Suwarno - Karisah, berjanji selalu menjaga amanah masyarakat Kecamatan Bajubang - Kecamatan Pemayung khususnya dan masyarakat Kabupaten Batang Hari umumnya hingga akhir masa jabatan.
"Komitmen saya sejak awal nyaleg cuma satu, yakni kalau terpilih akan tetap fokus memperjuangkan hak-hak masyarakat terhitung sejak dilantik. Saya tak ingin bikin kecewa orang-orang baik yang memilih saya dalam bilik suara," kata suami Sherli Yolanda itu.
Alumnus Universitas Muhammadiyah Jogjakarta ini terlahir dan tumbuh besar dari keluarga petani, bisa dikatakan baru dalam dunia perpolitikan, khususnya di Kabupaten Batang Hari. Namun dia terus semangat untuk mendalami ilmu politik terlebih ketika diberi amanah oleh masyarakat.
"Dalam rak itu ada beberapa buku-buku yang isinya terkait politik, biasanya saya baca malam hari usai salat Isya. Hitung-hitung buat bekal saya kalau jadi anggota dewan. Alhamdulillah kini kesampaian, meskipun belum dilantik," gelak Opie sembari menunjuk rak kaca kumpulan buku-bukunya.
Kelahiran 19 Oktober 1996 silam ini tak pernah luput menyampaikan jargon 'Muda Membangun' selama masa-masa sosialisasi. Ia meyakini semangat muda raganya mampu mewujudkan impian masyarakat hidup damai, aman dan sejahtera.
"Selama ini saya terenyuh melihat, mendengar permasalahan yang terjadi di desa. Tentu dengan kehadiran saya dalam gedung DPRD, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada saya, baik masalah pemerintahan, pembangunan dan sebagainya," ujarnya.
Usai mendapat gelar sarjana 2019 silam, ayah Leica Qyomi Hasrofi kembali mengikuti jejak sang ayah sebagai petani kelapa sawit. Setahun kemudian, kerabat dekatnya nyalon Kepala Desa Ladang Peris dan berhasil terpilih. Butuh waktu tiga tahun bagi Opie kepincut dunia politik sejak sepupunya menjabat Kades.
"Selama kepemimpinan sepupu saya itu, barulah saya menilai begitu banyak manfaat masuk dunia politik terhadap kesejahteraan masyarakat," kenang lelaki 27 tahun.
Berbekal motivasi sang Kades, Opie kian optimis bisa membahagiakan masyarakat jika dia berada dalam parlemen. Tak mau mengundur waktu, dia langsung melangkahkan kaki menuju kediaman Ketua DPW PPP Provinsi Jambi, Mhd. Fadhil Arief.
Perbincangan seputar dunia politik bersama Fadhil Arief makin menguatkan kalbu Opie bergabung ke partai berlambang Kabah. Apalagi sang ketua partai merupakan Bupati Batang Hari aktif, tentu peluang menang terbuka lebar.
"Jujur saya katakan, sosok muda Ketua DPW PPP sekaligus Bupati Batang Hari inilah yang mendorong saya memilih PPP sebagai perahu politik bertempur pada pileg 2024," ucapnya.
Sepulang pertemuan dengan Ketua DPW PPP, dia langsung minta restu orang tua, istri dan saudara-saudaranya. Angin segar dia rasakan, semua anggota keluarga sangat mendukung pecinta otomotif ini nyaleg dari PPP.
"Keluarga saya tak pernah berpolitik, makanya tolak ukurnya saya. Alhamdulillah respon masyarakat Desa Pompa Air dan desa-desa tetangga sangat baik atas pencalonan saya," ujarnya.
Dukungan besar masyarakat Desa Pompa Air terhadap Opie berbuah manis. Impian memiliki wakil rakyat berasal dari putra asli akhirnya terwujud. Sebab selama ini calon legislatif dari desa itu terlihat kurang serius. Hasilnya, suara masyarakat terbagi-bagi dengan calon dari desa lain.
"Kalau calon dari Desa Pompa Air setiap pileg ada, tapi sosok yang benar-benar serius pada pileg tahun ini menurut penilaian masyarakat, ya cuma saya. Mereka yakin saya nyaleg bukan untuk coba-coba," katanya.
Opie mengenyam pendidikan tingkat dasar selama enam tahun di SD Negeri 65/1 Desa Pompa Air. Pendidikan tingkat pertama tiga tahun dia selesaikan di SMP Negeri 2 Batang Hari. Selanjutnya, pendidikan tingkat atas tiga tahun dia selesaikan di SMA Negeri 6 Batang Hari.
Gelar sarjana ekonomi strata satu dia peroleh dari Universitas Muhammadiyah Jogjakarta. Diakhir wawancara dengan GATRA, pecinta burung kicau bilang dirinya punya cita-cita mendirikan pondok pesantren di Kabupaten Batang Hari sebagai wadah anak-anak mempertebal ketaqwaan terhadap sang pencipta.
Sekedar informasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Mhd. Fadhil Arief mampu menoreh sejarah, khususnya di Kabupaten Batang Hari.
KPU Batang Hari tanggal 4 Maret 2024 menetapkan PPP sebagai partai politik pemenang pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Batang Hari 2024 dengan perolehan suara sah partai sebanyak 41.674.
Jumlah suara sah PPP di atas rupanya mampu merebut sembilan kursi wakil rakyat. Dapil Batang Hari 1 menyumbang tiga (3) kursi, Dapil Batang Hari 2 menyumbang tiga (3) kursi, Dapil Batang Hari 3 menyumbang satu (1) kursi dan Dapil Batang Hari 4 menyumbang dua (2) kursi.
Capaian emas PPP secara otomatis menggeser posisi Anita Yasmin, Ketua DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN). Hingga kini siapa sosok bakal pemegang palu pengesah anggaran daerah berjuluk 'Serentak Bak Regam' masih jadi teka-teki.