Jakarta, Gatra.com - Bertepatan dengan masuknya bulan Ramadan 1445 H yang dimulai pada hari Selasa (12/3), KAI memberlakukan aturan khusus bagi para pengguna LRT Jabodebek pada bulan Ramadan. Aturan khusus ini berupa diperbolehkannya pengguna membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka puasa di dalam rangkaian LRT Jabodebek di saat berbuka puasa.
“Pemberlakuan aturan ini merupakan bentuk toleransi kepada pengguna jasa LRT Jabodebek yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, agar pengguna dapat leluasa berbuka di tengah perjalanannya menggunakan LRT Jabodebek. Pengguna diperbolehkan makan dan minum mulai waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya,” jelas Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono dalam keterangan resmi pada Selasa (12/3).
Bersamaan dengan pemberlakuan aturan ini, petugas yang bertugas di dalam rangkaian LRT Jabodebek maupun di stasiun turut berperan aktif memberikan informasi kepada para pengguna bila waktu berbuka puasa telah tiba.
KAI juga mengimbau agar pengguna tetap menjaga ketertiban, kebersihan, dan kenyamanan perjalanan LRT Jabodebek dan pengguna lainnya dengan menghindari makanan yang berbau menyengat dan makanan berat terutama saat waktu berbuka tiba, serta menyimpan dan membuang sampah bekas makanannya sampai stasiun tujuan.
Tidak ketinggalan, pada bulan Ramadan kali ini KAI juga akan membagikan takjil gratis di beberapa stasiun LRT Jabodebek secara bergantian pada tanggal 15, 19 dan 22 Maret 2024. KAI juga menyediakan fasilitas air minum gratis yang bisa dinikmati oleh seluruh pengguna di 18 stasiun LRT Jabodebek.
Selama bulan Ramadan waktu layanan operasional LRT Jabodebek tetap berjalan normal. KAI mengoperasikan 308 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja (weekday) dan 260 perjalanan pada akhir pekan (weekend), cuti bersama, serta hari libur nasional. Sepanjang bulan Maret, LRT Jabodebek telah melayani 484.480 pengguna, dengan rata-rata harian sebanyak 44 ribu pengguna.