Home Sumbagteng Pangkalan Jambu Terendam Banjir, Pj Bupati Merangin Perintahkan BPBD

Pangkalan Jambu Terendam Banjir, Pj Bupati Merangin Perintahkan BPBD

Merangin, Gatra.com - Curah hujan yang cukup tinggi di bagian hulu Sungai Batang Merangin, membuat banjir di wilayah Kecamatan Pangkalan Jambu. Ratusan rumah penduduk terendam banjir, bahkan jalan provinsi dari Merangin menuju Kabupaten Kerinci terputus akibat air merendam badan jalan.

Mendapatkan laporan wilayahnya terkena banjir, Pj. Bupati Merangin, Mukti Said, langsung memerintahkan instansi terkait seperti BPBD Kabupaten Merangin, dengan koordinator asisten I untuk segera turun ke lokasi guna melakukan pendataan warga yang jadi korban banjir dan juga desa  yang terdampak banjir.

"Tadi saya dapat laporan ada banjir di Kecamatan Pangkalan Jambu, saya sudah perintahkan BPBD Kabupaten Merangin untuk segera turun ke lokasi banjir," ungkap PJ Bupati Merangin, Sabtu (23/3).

Pj. Bupati Merangin meminta agar warga yang menjadi korban banjir segera mendapatkan bantuan, apalagi saat ini bulan Ramadan, tentu warga banyak yang membutuhkan bantuan di saat bencana terjadi.

"Saya ikut prihatin dengan musibah yang terjadi di saat warga tengah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan, tentu mereka sangat membutuhkan bantuan dan saya minta segera inventarisir semua desa yang kena banjir, dan apa saya yang dibutuhkan warga," ujarnya.

Selain itu, Pj. Bupati Merangin juga meminta warga agar selalu waspada dan jika perlu mencari lokasi yang aman, sehingga jika air pasang warga sudah di lokasi yang aman.

"Sebaiknya  warga cari lokasi yang aman, dan berkoordinasi dengan dinas terbaik di mana lokasi yang aman untuk mengungsi, sebab jika sewaktu waktu air naik mereka sudah di lokasi yang aman," ucapnya.

Sementara itu, untuk mempermudah pelayanan kepada para korban banjir, Asisten I Ote Sayuti ditunjuk sebagai ketua tim.

"Asisten I sudah saya minta jadi ketua tim, jika perlu membuat dapur umum untuk warga, dan posko kesehatan nanti tim yang bergerak, semoga saja tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," katanya.

Sementara itu, akibat banjir ratusan kendaraan terjebak macet, karena akses jalan provinsi terendam banjir hingga lebih dari 50 cm, Bahkan sarana ibadah, fasilitas umum seperti masjid dan sekolah turut terendam banjir.

 

Reporter Daryanto 

66