Jakarta, Gatra.com- Bulan April tahun ini tidak hanya merupakan musim libur panjang karena perayaan Idulfitri, tetapi juga ditengah musim pancaroba yang identik dengan perubahan cuaca yang drastis dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan Anda.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan dengan melakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum melakukan perjalanan baik liburan maupun untuk bisnis atau pekerjaan di musim pancaroba ini.
“Kewaspadaan dini menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan oleh masyarakat. Perubahan cuaca yang drastis dari panas terik ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil. atau orang dengan kondisi tubuhnya kurang fit,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/4).
Baca juga: Menkes Minta Anak Indonesia Harus Imunisasi Lengkap
Untuk menghadapi kondisi ini, PB IDI memaparkan beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi cuaca ini. Berikut adalah rekomendasi dari PB IDI untuk menjaga kesehatan Anda selama perjalanan di musim pancaroba:
1. Lakukan vaksinasi flu
sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain. Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apapun.
2. Lakukan Vaksinasi ataupun booster vaksin Covid-19
Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi Covid-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi COVID-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan COVID-19 pada orang lain.
Hal ini menjadikan perjalanan baik dekat maupun jauh menjadi lebih aman bagi diri Anda sendiri dan orang lain di rombongan Anda. Bagi para lansia dan orang dengan kriteria tertentu dapat memperoleh vaksinasi Covid secara gratis melalui Puskesmas dan Pusat Layanan kesehatan Pemerintah.
Baca juga: Komitmen Herbalife dalam Memberikan Edukasi Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Sementara bagi masyarakat umum diluar kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memperoleh vaksinasi Covid Mandiri (berbayar) melalui layanan klinik dan Rumah Sakit yang menyediakan. “Meski Covid sudah menurun dibanding saat asa pandemi, namun penyakit ini masih ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini dengan melakukan vaksinasi,” Saran Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K).
3. Teliti Tujuan Anda
Penting untuk teliti mengenai tujuan yang didatangi, sehingga kita bisa memperhitungkan aktifitas yang akan kita hadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan sebelum menjalankan aktifitas di tempat tujuan. Siapkan juga asuransi perjalanan atau kesehatan baik swasta maupun BPJS.
4. Periksa Pedoman Lokal Seputar Kesehatan
Hal lain yang perlu dilakukan adalah periksa pedoman lokal seputar kesehatan, baik COVID-19, flu atau mungkin penyebaran penyakit lainnya di tempat yang akan dituju, termasuk regulasi di luar negeri. Penting dilakukan dikarenakan setiap negara mempunyai aturan dan regulasi berbeda terkait perjalanan dan COVID-19.
5. Jangan memaksakan bepergian bila kondisi kurang fit.
Lakukan perjalanan terutama jauh hanya bila Anda merasa sehat. Pertimbangkan untuk menunda rencana Anda hingga 24 jam setelah demam dan semua gejala lainnya mereda (tanpa menggunakan obat penurun demam).
6. Siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan
Siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan, seperti obat rutin yang harus diminum. Juga obat darurat seperti obat luka, obat pereda demam dan nyeri, obat flu, pembersih luka.
7. Jaga kebersihan tangan Anda
Protokol kesehatan menjadi hal penting. Jaga kebersihan tangan selalu dan gunakan hand sanitizer, sabun, atau tissue basah terutama selesai beraktifitas. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik, atau gunakan pembersih tangan (hand sanitizer atau tissue basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen.
Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda apabila tangan tidak dalam kondisi bersih/ belum dicuci. utup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya.
8. Tetap terhidrasi dan tidur yang cukup
Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat. Minumlah air putih sekurangnya 8 (delapan) gelas dalam sehari untuk menghindaro dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Baca juga: FDA: Yohurt Mungkin Bisa Mengurangsi Resiko Diabetes
9. Berhati-hatilah saat berada di kerumunan
Kenakan masker terutama bila dalam kondisi yang tidak fit atau baru sembuh dari sakit. Masker tidak hanya melidungi dari penularan penyakit namun juga dari debu dan polusi yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Kenakan juga masker saat berada dalam pesawat atau transportasi publik. Jaga jarak apabila berada dalam kerumunan. Hal ini tidak hanya menghindarkan Anda dari tertular penyakit, namun juga dari potensi bahaya lainnya seperti kecopetan.
10. Perhatikan berita atau pengumuman pemerintah mengenai perkembangan kondisi penyakit
Memperhatikan berita atau pengumuman pemerintah mengenai perkembangan kondisi penyakit, khususnya di wilayah yang mendapat perhatian terutama terkait flu, demam berdarah, dan lain sebagainya menjadi hal penting.
11. Pantau kondisi tubuh secara rutin
Memantau kondisi tubuh secara rutin. Ini terutama bagi Anda yang mengidap diabetes, hipertensi, serta kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus.
PB IDI berharap agar perjalanan yang akan dilakukan oleh masarakat baik jauh maupun dekat dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.