Jakarta, Gatra.com- Untuk memperingati hari lahir Kartini ke-145, YouTube Indonesia ingin merayakan jasa yang telah membuka jalan bagi para perempuan yang terinspirasi olehnya Lewat Ajang Perayaan Seribu Wanita. "Dalam rangka merayakan ulang tahun Kartini, kita telah melihat mimpinya tidak hanya menjadi kenyataan, namun juga berkembang dan menggerakkan Indonesia selama beberapa generasi," kata Sr. Product Marketing Manager, YouTube Indonesia dan Asia Tenggara, Olavina Harahap dalam gelaran Seribu Kartini di Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (19/4) malam.

Dia berharap dalam perayaan momentum Hari Kartini ini dapat mengingatkan setiap wanita tanah air bahwa mereka bisa menjadi pelopor perubahan dalam hidupnya, dengan caranya sendiri. "Kami melakukannya dengan menceritakan kisah berbagai perempuan zaman modern; dengan cara yang merupakan inti dari YouTube yaitu visual storytelling," tambah Olavina.

Untuk itu, YouTube juga meluncurkan sebuah serial dokumenter lima bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda. Mereka berbagi kisah masing-masing dalam melepaskan diri dari kekangan & batasan yang ada di masyarakat, seperti halnya Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan, berpolitik, dan bebas dari belenggu norma.

Baca juga: Marjati, Sosok Perempuan Inspiratif Blora Terima Penghargaan

Lima kreator ini adalah Nessie Judge, Novi Petani Happy, Arih Lystia, Irene Komala, dan Nadhira Afifa. Kisah mereka dirilis pada 19 April 2024, eksklusif di YouTube Indonesia.

Dalam acara peluncuran serial dokumenter berjudul “Seribu Kartini”, YouTube turut merayakan pencapaian Najwa Shibab dan tim Narasi Media yang baru - baru ini mendapatkan Diamond Creator Award dengan pencapaian 10 juta subscribers.

“Sekarang ini kita memasuki masa demokratisasi informasi. Selama kita punya sambungan internet kita akan tau segala informasi dan peristiwa di dunia. Saya meyakini bahwa informasi itu kunci. Informasi berperan penting dalam pengambilan keputusan, yang mana sangat dipengaruhi oleh seberapa baik kualitas asupan informasi yang kita peroleh.

Bagi Najwa, YouTube adalah platform yang memungkinkan kita mendapatkan informasi yang beragam, juga dari beragam orang. "Memang hal ini memiliki tantangan tersendiri; dimana kita harus bisa dengan cermat memilah dan menavigasi banyaknya informasi yang tersedia. Akan tetapi, YouTube sebagai medium yang memungkinkan kita untuk memeroleh informasi dari berbagai orang dalam seketika adalah sesuatu hal yang revolusioner,” ujar Najwa.

Baca juga: Peringati Hari Kartini dengan Cara Kreatif dan Inspratif

Di kesempatan yang sama Putri Ariani membagikan ceritanya mengenai Kartini versinya dan juga bagaimana ia dapat berkembang melalui YouTube. “Hal ini yang mendorong saya untuk mengekspresikan diri melalui beragam tipe konten, mulai dari vlog, podcast, hingga lagu - lagu yang saya ciptakan sendiri," katanya.

Bagi Putri, YouTube memiliki peran yang sangat besar yang memungkinkan saya untuk melakukan semua ini, sehingga karya-karya Putri bisa di nikmati oleh banyak orang. "Seperti contohnya, baru - baru ini, lagu yang terbaru yang di rilis di YouTube, “Teruskan Langkah Baikmu”, ditujukan untuk menginspirasi para perempuan bahwa dibalik setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, semuanya pasti akan indah pada waktunya,” ujar Putri Ariani.

Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia,  Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T ikut berbagi cerita. “Saya bertemu banyak anak muda di Surabaya, dari situ saya membuat coworking space di Surabaya untuk mereka secara gratis. Sejak saat itu, saya melihat banyak potensi dari konten-konten yang mereka ceritakan, bahwa tidak ada alasan tidak bisa selama kita mempunyai kemauan," katanya.

Maka dari itu, lanjut dia, para konten kreator tidak perlu takut dalam mengambil keputusan, jika ada masalah hadapi saja, percaya semua itu akan lewat. "Selama yang kita lakukan membawa manfaat baik bagi orang lain, tidak perlu ragu dan takut untuk mencoba hal-hal baru,” paparnya.

YouTube dengan Keterbukaan yang Membantu Menumbuhkan Komunitas

Novi Listiana, seorang petani dan kreator asal Boyolali yang terpaksa mencari kembali jati dirinya setelah terus-menerus mengalami tantangan berat dan skeptisisme di sekitar penyanyi dangdut di kota kecil. “Keluar dari zona nyaman tidaklah mudah,” katanya bercerita.

Tumbuh besar di dunia musik dan dikaruniai bakat musik yang luar biasa, Novi semangat menekuni karir sebagai penyanyi sejak usia 18 tahun. Namun, setelah tiga tahun menjalani profesi ini, ia menyadari banyak tantangan dan stigma negatif yang menyertainya. Dia tidak pernah goyah akan pilihannya hingga suatu malam dia merasakan tantangan-tantangan tersebut termanifestasi kedalam sebuah pengalaman yang mengancam keselamatan fisiknya.

Saat itulah dia memaksa dirinya untuk keluar dari zona nyaman, mengevaluasi kembali pilihannya sebagai penyanyi dan mencari kembali identitasnya sambil mencari upaya untuk membantu orang tuanya yang terlilit hutang.

Menjadi seorang petani bukanlah suatu keputusan yang mudah. Tuntutan fisik untuk melakukan pekerjaan kasar selama 24/7, ditambah dengan kondisi alam yang terus berubah, membuatnya sangat skeptis terhadap kemampuannya sendiri hingga hampir menyerah.

Namun ia melawan hambatan mental yang ada di dalam dirinya, terus berdedikasi untuk bertani, dan tak luput mendokumentasikan semua naik turun perjalanannya di kanal YouTube-nya yang bernama “Novi Happy Farmer”.

Baca juga: Sambut Hari Kartini dan Hari Bumi, Tokopedia Bagi Kisah Inspiratif 'Kartini Jaga Bumi'

Keaslian kisah dan sikap positifnya memenangkan hati banyak pemirsa, di mana ia memperoleh 1,09 juta subscribers dengan total lebih dari 471.556.121 total views di kanalnya dalam waktu empat tahun.

“Saya dulunya pemalu di depan kamera dan tidak tahu bagaimana harus bertindak di depan kamera. Tapi saya terus melakukannya berulang kali, hingga membuat saya merasa lebih nyaman sekarang. Ini mungkin berawal dari tekad saya untuk membantu orang tua melunasi hutangnya," cerita dia.

Ia kini bangga dengan dirinya yang sekarang, "Saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus melakukan hal-hal yang saya sukai, sambil menunjukkan kepada generasi muda untuk tidak malu menjadi seorang petani. Dan sebagai seorang wanita, kita tidak boleh takut untuk keluar dari zona nyaman. Karena jika kita terus hidup dalam ketakutan, kita tidak akan pernah menemukan arah jalan kesuksesan,” ucap Novi.

Meski kondisi perempuan telah jauh lebih baik saat ini, kita harus ingat bahwa jalan masih panjang. Sambil merayakan kemajuan yang telah kita capai bersama sebagai masyarakat, kita juga harus terus berusaha untuk memastikan kemunculan para penerus.