Home Apa Siapa Kartini Masa Kini, Mahmudah Satu-satunya Perempuan Sopir Truk Tangki BBM Pertamina

Kartini Masa Kini, Mahmudah Satu-satunya Perempuan Sopir Truk Tangki BBM Pertamina

Semarang, Gatra.com- Sopir truk tangki pengangkut BBM Pertamina kebanyakan adalah pria, karena memerlukan tenaga yang kuat untuk mengemudikan kendaraan besar tersebut.

Di antara kaum pria itu, ternyata ada sosok perempuan yang memiliki kemampuan mengemudikan truk tangki tersebut yakni Mahmudah.

Perempuan asal Purworejo ini setiap saat mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) menggunakan mobil tangki Pertamina ke berbagai kota mulai dari Yogyakarta, Purworejo hingga Magelang.

Mahmudah, sosok "Kartini" masa kini menyatakan, pertama kali menjadi sopir pada tahun 1996 dengan mengemudikan bus pariwisata.

“Sempat dilarang orang tua saat belajar mengendarai mobil besar seperti bus dan truk, tapi saya tetap nekat,” katanya dalam keterangan tertulis melalui Communcation, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Minggu (21/4).

Setelah keluar menjadi supir bis pariwisata, Mahmudah memutuskan untuk mendaftar sebagai awak truk tangki di PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu Yogyakarta pada 2013 dan diterima.

“Awal bekerja dulu lumayan berat, karena harus beradaptasi dengan cuaca yang lumayan panas dan harus mengangkat pipa yang lumayan berat untuk memasukan BBM ke truk tangki,” ujarnya.

Setelah 11 tahun menjadi sopir truk tangki, Mahmudah mengaku senang dan bersyukur karena selain bisa bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, juga lebih sering berkumpul dengan anak dan suami di Purworejo.

Keberadaan Mahmudah, sebagai pengemudi truk tanki BBM Pertamina perempuan, banyak mengundang rasa heran dari pengendara lain. “Saya teringat pernah mendapat celotehan dari pengemudi lain. Kok yang cewek supir, yang cowok jadi kernet,” ujarnya.

Sementara, pengawas awak mobil tangki FT Rewulu, Joko Isnanto menyatakan meski menjadi perempuan pengemudi truk tangki satu-satunya di PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu Yogyakarta, tapi kinerja Mahmudah cukup baik tidak kalah dengan pengemudi yang laki-laki.

“Kami memperlakukan Mahmudah sama dengan awak mobil tangki yang lain. Kinerja Mahmudah cukup baik, komunikatif, jika dapat tugas selalu siap. Dengan teman-teman sopir truk tangki laki-laki tidak pernah ada masalah,” ujarnya.

R.A Kartini pernah berkata "Tiada barang mustahil di dunia ini! Dan sesuatu barang yang hari ini kita teriak-teriakkan mustahil sama sekali, besok merupakan kenyataan yang tidak dapat disangkal."

Kalimat di atas tercermin dalam diri Mahmudah, mungkin menurut sebagian orang perempuan menjadi pengemudi truk tanki mustahil, namun ternyat bisa menjadi kenyataan.

127

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR