Home Internasional Dua Heli Tabrakan di Udara, Sepuluh Prajurit Tewas

Dua Heli Tabrakan di Udara, Sepuluh Prajurit Tewas

Lumut, Gatra.com - Dua helikopter Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) bertabrakan di udara saat melakukan latihan untuk sebuah parade, menewaskan seluruh awak di dua helikopter itu yang jumlahnya 10 orang.

Berdasarkan keterangan resmi TLDM, insiden ini terjadi di pangkalan angkatan laut Lumut di negara bagian Perak pada pukul 9.32 pagi hari Selasa (23/4).

"Semua korban dipastikan tewas di tempat kejadian dan dikirim ke rumah sakit militer pangkalan angkatan laut Lumut untuk diidentifikasi," menurut pernyataan tersebut yang dikutip laman The Guardian.

Sebuah video yang beredar di media lokal menunjukkan beberapa helikopter terbang dalam formasi, ketika salah satu rotor pesawat menyenggol helikopter lainnya sebelum keduanya jatuh ke tanah. Polisi setempat mengkonfirmasi bahwa rekaman tersebut asli dan TLDM mengatakan akan melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan tersebut.

Helikopter Naas

Dua helikopter yang naas itu adalah helikopter ringan Eurocopter AS555SN Fennec yang membawa tiga awak dan helikopter operasi maritim AW139 dengan tujuh orang di dalamnya. AW139 diproduksi oleh AgustaWestland, anak perusahaan kontraktor pertahanan Italia Leonardo. Fennec diproduksi oleh konglomerat pertahanan multinasional Eropa, Airbus.

Kepala Polisi Perak Datuk Seri Mohd Yusri Hassan Basri mengatakan bahwa helikopter AW139 dengan tujuh awak jatuh di stadion olahraga TLDM Lumut. Sementara heli Fennec terbanting ke kolam renang di komplek olahraga TLDM Lumut yang lokasinya bersebelahan. Foto-foto menunjukkan Fennec sangat hancur di reruntuhan di jalur stadion pangkalan angkatan laut dengan petugas penyelamat mengelilinginya serta berbagai puing-puing.

"Tidak ada yang selamat dalam insiden ini. Korbannya terdiri dari tujuh pria dan tiga wanita. Seluruh jasad korban sudah dikirim ke rumah sakit militer TLDM Lumut untuk diidentifikasi," katanya kepada Bernama, Selasa (23/4). Seluruh korban usianya dibawah 40 tahun.

Dia menambahkan seluruh keluarga korban sudah dikabari untuk proses identifikasi. Jenazah korban selanjutnya akan dikirim ke Raja Permaisuri Bainun Hospital untuk proses post-mortem.

PM Malaysia Berduka

Kedua heilicopter itu lepas landas dari Padang Sitiawan pada jam 9.03 pagi. Mereka kemudian terbang dalam formasi. Jam 9.30 insiden terjadi.Menteri Pertahanan, Mohamed Khaled Nordin, mengatakan bahwa kedua pesawat tersebut sedang berlatih untuk merayakan parade ulang tahun ke-90 Angkatan Laut Diraja Malaysia, yang akan diadakan pada hari Sabtu.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban, dengan mengatakan "bangsa ini berduka atas tragedi yang memilukan dan menyayat hati".

"Saya diberitahu bahwa investigasi akan segera dilakukan oleh Kementerian Pertahanan, khususnya TLDM untuk menemukan penyebab kecelakaan tersebut," katanya.

Insiden yang melibatkan helikopter tidak jarang terjadi di negeri jiran ini. Bulan lalu, sebuah helikopter penjaga pantai Malaysia jatuh di Selat Malaka tanpa korban jiwa.

Pada tahun 2016, seorang wakil menteri termasuk di antara mereka yang meninggal setelah Eurocopter AS350 jatuh di negara bagian Sarawak, Malaysia.

76