Home Gaya Hidup Edisi Ketiga Art Jakarta Gardens: Menikmati Karya Seni Kolaborasi di Hutan Kota

Edisi Ketiga Art Jakarta Gardens: Menikmati Karya Seni Kolaborasi di Hutan Kota

Jakarta, Gatra.com - Art Jakarta Gardens 2024 resmi dibuka Selasa (23/4/2024) dan berlangsung hingga Minggu (28/4/2024). Gelaran ini memamerkan sejumlah karya yang didominasi oleh karya patung dan instalasi dari 23 galeri. Selain itu juga ada beberapa special presentations hasil kolaborasi antara jenama mitra Art Jakarta Gardens dengan beberapa seniman.

Art Jakarta Gardens merupakan pameran seni rupa dengan latar udara terbuka yang digelar di Hutan Kota by Plataran, Jakarta. Edisi perdananya pada 2022 merupakan terobosan dan inovasi oleh Art Jakarta, sebagai bagian dari MRA Group, selama masa pembatasan sosial akibat pandemi.

Pameran ini memadukan presentasi karya seni untuk dalam dan luar ruang, Art Jakarta Gardens memunculkan kesegaran baru di tengah kekosongan ajang seni rupa selama masa pembatasan sosial dalam pandemi.

Baca Juga: Art Jakarta Gardens 2024 Kembali Hadir, Padukan Seni dan Alam di Oasis Ibu Kota

Sambutan positif dari kalangan seniman, kolektor, dan pemangku kepentingan ekosistem seni rupa lainnya mendorong Art Jakarta Gardens untuk hadir kembali di tahun ini. Diawali dari keinginannya untuk turut meramaikan kancah seni rupa di permulaan babak baru, Art Jakarta Gardens kini mengawali perjalanannya sendiri untuk menjadi bagian dari ekosistem seni rupa Indonesia.

Enin Supriyanto dalam Pembukaan Art Jakarta Gardens 2024 (Gatra/Hidayat Adhiningrat P.)

Selama pameran, pengunjung diajak menjelajahi kombinasi presentasi karya seni rupa dalam dan luar ruang dalam bentuk patung, instalasi, dan objek dua dimensi. Menampilkan program unggulan, Sculpture Garden, pekan seni ini juga memajang karya patung para seniman lintas Generasi. Dari maestro patung Indonesia G. Sidharta, Nyoman Nuarta yang termasyhur, hingga seniman muda dengan eksperimen kreatif seperti Dian Hardiansyah.

“Edisi ketiga Art Jakarta Gardens tahun ini sungguh menggembirakan bagi kami, penyelenggara. Galeri yang ikut serta tetap antusias dan bersemangat, menghadirkan karya-karya terbaru dari para perupa yang mereka wakili,” komentar Enin Supriyanto, Artistic Director Art Jakarta Gardens 2024.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan bahwa perhelatan Art Jakarta Gardens dapat menjadi momentum penting untuk melihat kembali Jakarta sebagai simbol kota seni. Terlebih saat ini Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Indonesia dan berganti menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Menurutnya, perhelatan Art Jakarta Gardens juga dapat menjadi inspirasi baru untuk menghelat pameran yang sama pada masa yang akan datang. "Taman di Jakarta itu ada banyak dan semua itu agak sepi dari kesenian. Potensi inilah yang dapat dimanfaatkan untuk mempack karya-karya seni kontemporer," katanya.

Targetkan 10.000 Pengunjung

Memasuki tahun ketiga, Art Jakarta Gardens kini telah bersemi menjadi ajang seni tahunan yang selalu ditunggu publik. Enin optimistis target pengunjung Art Jakarta Gardens sebanyak 10.000 orang akan tercapai. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, geliat apresiasi seni di Indonesia makin tinggi seiring berjalannya waktu.

Menurutnya, jumlah pengunjung biasanya akan mengalami peningkatan pada akhir pekan. Kondisi ini berbeda dengan hari kerja. Biasanya, saat hari kerja, kunjungan ke Art Jakarta Gardens baru akan ramai ketika sore hari.

"10.000 kunjungan itu buat kami justru mulai mengkhawatirkan. Bukan sombong, bukan menolak orang, tetapi kami juga ingin ada kenyamanan agar semua bisa menikmati. Memang kalau di area luar itu memungkinkan lebih, tetapi yang di dalem tenda ini enggak," ungkap Enin.

Karya Kolaborasi Roca dan ThisPLAY di Art Jakarta Gardens 2024 (Gatra/Hidayat Adhiningrat P.)

Sebagai perbandingan, pada edisi pertama Art Jakarta Gardens, ketika kondisi masih dilingkupi pandemi, pameran ini sudah mendapat kunjungan sekitar 9.000 orang. Saat ini, tentu potensi untuk lebih banyak mendatangkan kunjungan terbuka lebih lebar.

Hal spesial yang ada dalam gelaran kali ini adalah program hasil kolaborasi antara sejumlah seniman dengan mitra kolaborasinya. Salah satunya Digital Treasury dengan seniman Naufal Abshar. Naufal merancang koin emas untuk edisi terbatas yang disajikan dalam instalasi yang diciptakan khusus dengan tajuk Gold is King. Karya seni ini menyoroti keutamaan emas sepanjang masa. Salah satunya lewat figur keledai – yang menjadi ciri khas Naufal.

Baca Juga: Dialog Tubuh dan Kursi dalam Performa Kinestetik Membuka Road to Artjog 2024

Selain itu, ada juga karya hasil kolaborasi antara seniman Tomy Herseta dengan penyedia jasa internet iForte. Sang seniman menampilkan karya berjudul We Hear You’re Here and There. Karya tersebut merupakan instalasi bunyi spasial yang mengandung berbagai unsur interaktif guna mencerminkan realitas era digital pada saat ini yang terfragmentasi.

Karya Kolaborasi Naufal Abshar dan Treasury di Art Jakarta Gardens 2024 (Gatra/Hidayat Adhiningrat P.)

Kemudian ada Bibit x Erwin Windu Pranata. Erwin memamerkan patung tiup (inflatable sculpture) yang diinspirasikan dari penjelajahan terhadap kebun miliknya, yang penuh berkah dari alam meski kerap terlupakan dalam kehidupan sehari-hari. Dirancang khusus untuk Art Jakarta Gardens, “The Bouquet: Fall and Grow” adalah seruan untuk menghormati alam dan siklus kehidupannya.

Lalu Art Jakarta Gardens juga menyambut hadirnya Mitra baru, Xiaomi, yang memamerkan karya salah satu seniman fotografi Indonesia, Davy Linggar. Xiaomi memamerkan karya Davy Linggar berupa instalasi foto yang diambil menggunakan ponsel Xiaomi 14..

Adalagi Roca, salah satu merek utama dalam desain, produksi, dan pemasaran produk kamar mandi berkolaborasi dengan this/PLAY untuk menyajikan secuplik pengalaman multisensori. Pada karya berjudul “Luxury Crime: After Agus Suwage” ini, ditampilkan karya yang menggugah imajinasi akan penggunaan kamar mandi dalam kemewahan yang berbeda.

Penyelenggara juga menampilkan beberapa karya dalam program publik di ajang Art Jakarta Gardens, seperti performance art dari seniman multidisipliner Monica Hapsari dan kawan-kawan. Kemudian, sajian musik berjudul RURUradio Lounge selama pekan seni ini berlangsung.

296