Home Internasional Sambangi Kantor Pusat WHO, PKS Suarakan Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina

Sambangi Kantor Pusat WHO, PKS Suarakan Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina

Jenewa, Gatra.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI mendatangi kantor pusat World Health Organization (WHO) di Jenewa Swiss. Delegasi Fraksi PKS diterima langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri menegaskan bahwa peran WHO juga sangat vital dalam membela hak-hak kesehatan masyarakat di di berbagai wilayah konflik dan perang. Lebih jauh, WHO dituntut lebih determinatif dalam melakukan aksi kemanusiaan guna menyelamatkan nyawa rakyat sipil korban perang.

“Kita semua prihatin ada saudara-saudara kita yang mengalami situasi perang dan penindasan yang menghancurkan sistem kesehatan sehingga memperburuk kondisi kesehatan mereka seperti yang terjadi pada rakyat Palestina,” ujar Dr. Salim dikutip dalam keterangannya, Sabtu (11/5).

Menteri Sosial RI 2009-2014 itu menyampaikan duka dan keprihatinan mendalam atas nasib rakyat Palestina. Selama 6 bulan agresi Israel di Gaza, lebih dari 34 ribu orang meregang nyawa, sebagian besar—lebih dari 70% nya—adalah bayi, anak-anak, perempuan, dan orang tua.

“Mereka tewas di tangan mesin perang agresor dan mayoritas tidak tertolong karena sistem kesehatan telah lumpuh total, rumah sakit dihancurkan, tidak ada obat-obatan, tidak ada dokter, tidak ada tenaga medis yang tersisa, akses relawan juga ditutup dari segala penjuru,” ungkapnya.

Yang lebih menyedihkan, Salim melanjutkan, gelombang pengungsi di kamp-kamp pengungsian bisa meninggal perlahan karena minimnya akses makanan, air, layanan kesehatan, sanitasi, sehingga wabah penyakit menyebar di tengah-tengah kehancuran lingkungan dan tempat tinggal mereka.

“Untuk itu, melalui forum pertemuan ini, kami terus mendorong agar WHO bersuara lebih keras dan bertindak lebih maju untuk menyelamatkan nyawa manusia di Gaza Palestina dan negara-negara konflik lainnya,” ujarnya.

Misi perdamaian menjadi isu utama. “Kita ingin melihat dunia yang lebih damai, tertib, dan berkeadilan. Dunia yang nyaman dan aman untuk seluruh warganya. Untuk itu, kami juga menyerukan stop perang, stop agresi, stop penjajahan, stop genosida terhadap rakyat Palestina dan rakyat dunia manapun,” tambahnya.

28