Home Lingkungan Pakar Indonesia-Australia Bergabung Bahas Dekarbonisasi Industri

Pakar Indonesia-Australia Bergabung Bahas Dekarbonisasi Industri

Jakarta, Gatra.com - Para pembuat kebijakan dari senior pemerintah, akademisi, dan pemimpin sektor swasta berkumpul di Jakarta pada 30 April 2024 untuk acara bertajuk “Dekarbonisasi Industri Listrik dan Baja di Indonesia”. Mereka berdiskusi membahas transisi energi Indonesia dan Australia serta peran sektor ketenagalistrikan dan industri dalam memenuhi target emisi.

Acara tersebut membahas strategi untuk menarik investasi dan mendukung transisi yang adil dan terjangkau. Turut hadir sebagai pembicara yakni pakar ekonomi lingkungan dan perubahan iklim sekaligus Kepala Bidang Energi di Institut Solusi Iklim, Energi dan Bencana di Australian National University, Profesor Frank Jotzo.

“Dekarbonisasi akan menjadi perubahan yang sangat penting bagi perekonomian kita saat ini dan dalam beberapa dekade ke depan,” ujar Frank yang juga kontributor untuk laporan Asesmen Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB.

Menurutnya, Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi, kuat dalam ekstraksi sumber daya dan pengekspor utama bahan bakar fosil.

“Kesempatannya adalah untuk membentuk perubahan dengan cara yang sesuai dengan prioritas lingkungan dan juga sesuai dengan kemakmuran,” kata Frank.

Pembicara lainnya, Alin Halimatussadiah menekankan pentingnya kemitraan antara swasta dan pemerintah. “Kuncinya adalah kesepakatan dan koordinasi yang erat antara lembaga-lembaga pemerintah, serta kolaborasi dengan sektor swasta dan mitra internasional,” ucap dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

Minister-Counsellor Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Tim Stapleton mengatakan, Indonesia dan Australia bersama-sama memahami bahwa kolaborasi dan aksi kolektif merupakan hal yang penting untuk membuat kemajuan dalam perubahan iklim.

“Kemitraan dan berbagi pengetahuan merupakan inti dari berkembangnya program Australia di sektor perubahan iklim dan energi dengan Indonesia dan seluruh kawasan,” kata Tim.

28

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR