Home Ekonomi Tren Ekspor Emas RI Meningkat, Paling Besar ke Swiss, Bisa Ribuan Kg

Tren Ekspor Emas RI Meningkat, Paling Besar ke Swiss, Bisa Ribuan Kg

Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) Indonesia menunjukan tren peningkatan pada kuartal I-2024. Ekspor emas terbanyak dilakukan ke Swiss dengan nilai US$700 juta selama bulan Januari-April 2024.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, tren peningkatan ekspor ini seiring terjadinya peningkatan harga emas di pasar internasional pada awal 2024 dan juga penguatan mata uang Amerika Serikat.

“Volume ekspor logam mulia dan perhiasan/permata Indonesia menujukan tren yang meningkat. Puncaknya pada Maret 2024 dengan volume 1.082 ton atau senilai US$1,37 juta,” kata Pudji dalam konferensi pers pada Rabu (15/5).

Meski demikian, menurut data BPS volume ekspor emas Indonesia pada April 2024 mengalami penurunan, dari 1.082 ton pada Maret menjadi 748 ton pada April 2024. Dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$1,37 juta dan US$894 juta.

Adapun, Jika dilihat sepanjang Januari-April 2024, ekspor logam mulia dan perhiasan atau permata utamanya diekspor ke Swiss dengan nilai US$700 juta tersebut mencakup 21,37% dari total ekspor HS 71.

Lebih lanjut, tiga negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor emas Indonesia periode Januari-April 2024 yakni, Hongkong dengan nilai US$492 juta atau 15,02% dari total ekspor. India senilai US$492 juta atau 15,02%, Jepang dengan nilai US$458 juta atau 13,98%.

80